Menu

Mode Gelap
Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo Prabowo Diprediksi Lebih Memilih Kedekatan dengan Megawati daripada Jokowi Dua Polisi Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Dipecat karena Kasus Pemerasan Penonton DWP PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Pengusaha Apresiasi Langkah Presiden Prabowo

Internasional · 20 Apr 2024 21:56 WIB ·

AS Veto Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB


 AS Veto Upaya Palestina Jadi Anggota Penuh PBB Perbesar

Suaraindo.com – Upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya terhadap resolusi yang diajukan oleh Dewan Keamanan PBB. Rancangan resolusi tersebut, yang diperkenalkan oleh Aljazair, mendapatkan dukungan dari 12 anggota, dua abstain dari Inggris dan Swiss, dan penolakan dari AS pada Kamis malam (18/4/2024).

Rancangan resolusi tersebut menyerukan kepada Majelis Umum untuk menerima Negara Palestina sebagai anggota penuh PBB. Namun, karena veto AS, tidak akan ada pemungutan suara lebih lanjut di Majelis Umum yang melibatkan keanggotaan PBB yang lebih luas.

Otoritas Palestina menanggapi dengan keras tindakan AS ini, menyebutnya sebagai agresi dan ancaman bagi hukum internasional serta stabilitas Timur Tengah. “Kebijakan AS mewakili agresi terang-terangan terhadap hukum internasional dan dorongan untuk melakukan perang genosida terhadap rakyat kami… yang mendorong kawasan ini semakin jauh ke tepi jurang,” menurut pernyataan dari kantor pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas.

Palestina telah berupaya menjadi negara anggota penuh sejak permohonan pertamanya pada tahun 2011, yang tidak berhasil mendapatkan dukungan penuh dari Dewan Keamanan. Baru-baru ini, pada awal April, Palestina kembali meminta Sekretaris Jenderal untuk mempertimbangkan kembali permintaan tersebut, yang terjadi di tengah konflik berkelanjutan di Gaza.

Meskipun permohonannya untuk menjadi anggota penuh kembali tidak berhasil, Palestina tetap memiliki status sebagai Pengamat Tetap di PBB, posisi yang telah dipegang sejak tahun 2012.

Artikel ini telah dibaca 52 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus di China, Terbanyak Anak-anak

1 January 2025 - 11:22 WIB

5 Aset Kripto Berpotensi Cuan di 2025

1 January 2025 - 11:18 WIB

Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP, Peringkat Pertama Dipegang Bashar Al-Assad

1 January 2025 - 11:14 WIB

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun

30 December 2024 - 13:19 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar

28 December 2024 - 17:06 WIB

Trending di Internasional