Suarainndo.com – Menghentikan aktivitas makan dan minum di siang hari selama berpuasa di bulan Ramadan mengurangi asupan nutrisi tubuh yang dapat menyebabkan penurunan tingkat energi saat melakukan aktivitas sehari-hari, jika tidak diatur dengan baik.
Bagi para pengemudi yang tetap beraktivitas rutin dari dalam kabin mobil, kewaspadaan tak boleh goyah. Konsentrasi dan responsifitas tubuh menerjang tiap kilometer di jalanan tetap dibutuhkan sembari menjalankan ibadah puasa.
Tantangan semakin nyata saat menempuh jarak yang jauh seperti saat melakukan perjalanan mudik Lebaran. Jangan sampai hilang fokus karena lapar menjadi alasan yang mengancam keselamatan diri dan keluarga.
Perhatikan asupan makan: kurangi gula saat sahur, konsumsi saat berbuka
Puasa dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi di siang hari jika tidak memperhatikan asupan makanan dan minuman saat sahur. Untuk menghindari dehidrasi, disarankan memperbanyak konsumsi air putih saat sahur.
Selain itu, penting juga untuk memilih makanan yang mengandung banyak serat dan protein saat sahur. Kandungan ini memberikan efek kenyang yang lebih tahan lama sebagai pemasok energi yang cukup hingga waktu berbuka tiba.
Sebaiknya hindari makanan dengan kadar gula tinggi, karena gula cenderung diserap tubuh dengan cepat. Ini akan membuat energi tak lagi tersisa di dalam tubuh ketika siang hari.
Ketika waktu berbuka tiba, disarankan untuk mengonsumsi minuman dan makanan manis guna memenuhi kebutuhan gula tubuh supaya tubuh kembali bugar. Namun, tetap penting untuk memahami batasan diri agar tidak mengonsumsi gula secara berlebihan yang dapat mengakibatkan rasa kantuk.
Lebih baik hindari berbuka sambil menyetir. Jika memang terpaksa, makan dan minumlah secukupnya untuk membatalkan puasa, dan kemudian berhenti untuk melanjutkan makanan ketika sudah aman.