Suaraindo.com – Dalam upaya meningkatkan kesehatan publik dan mendukung industri lokal, Presiden Joko Widodo telah meresmikan sebuah pabrik percontohan untuk produksi minyak makan merah di Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Langkah ini menandakan komitmen pemerintah dalam mengembangkan alternatif sehat untuk minyak goreng konvensional melalui minyak makan merah, yang diproduksi berbasis koperasi dari kelapa sawit.
Minyak makan merah, yang dihasilkan melalui penyulingan dari crude palm oil tanpa proses lebih lanjut, menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Warna merah cerah dan khasnya, yang berasal dari kelapa sawit, menandakan kandungan nutrisi yang kaya.
Menurut indonesiabaik.id, produk ini tetap mempertahankan senyawa fitonutrien penting seperti karoten, tokoferol, tokotrienol, dan squalene, menjadikannya pilihan pangan fungsional yang mampu mencegah stunting dan mendukung perkembangan otak serta metabolisme anak.
Lebih lanjut, minyak makan merah diakui tidak hanya bermanfaat dalam mencegah stunting, tetapi juga dalam membantu perkembangan otak, berkat kandungan asam oleat dan asam linoleatnya. Khasiatnya terhadap kesehatan jantung juga tidak bisa diabaikan.
Seperti yang dilansir oleh Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute, minyak ini menawarkan perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular dengan komposisi asam lemak yang mendukung, seperti asam oleat yang tinggi dan asam linoleat yang lebih tinggi dibanding minyak konvensional, serta kandungan tokoferol dan tokotrienol yang bisa mengurangi tekanan darah dan risiko stroke hingga 50%.
Dengan keunggulan ini, minyak makan merah berpotensi besar dalam aplikasi kuliner, mulai dari menumis, salad dressing, hingga bahan baku margarine dan shortening, memberikan alternatif sehat untuk berbagai kebutuhan masak dan makanan.
(BNI)