Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Ekonomi · 16 Mar 2024 03:24 WIB ·

Pengamat : Investasi Kilang Minyak Dapat Dorong Ekonomi RI


 Pengamat : Investasi Kilang Minyak Dapat Dorong Ekonomi RI Perbesar

Suaraindo.com – Sektor industri pengolahan minyak dan gas di Indonesia dinilai memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menjadikannya kunci dalam proses hilirisasi minyak dan gas. Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, menekankan pentingnya industri kilang dalam mendorong ekonomi Indonesia.

“Industri kilang minyak dan gas telah berperan sebagai katalis dalam pertumbuhan ekonomi, memungkinkan pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan BBM bersubsidi dengan harga yang lebih rendah,” ungkap Komaidi dalam sebuah penelitian yang dirilis ReforMiner Institute pada Jumat, (15/03/2024). Menurut Komaidi, industri ini terintegrasi dengan 93 sektor ekonomi lain yang menyediakan bahan baku dan 183 sektor yang menggunakan produknya.

Dalam analisis pembiayaan Proyek Kilang RDMP Balikpapan milik Pertamina, yang mencapai investasi Rp 45 triliun, ReforMiner menggunakan model analisis input-output (IO) terhadap sektor industri kilang. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap investasi Rp 1 triliun di sektor ini dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi sekitar Rp 9,16 triliun, menunjukkan efek pengganda ekonomi yang besar.

“Jika ada tambahan investasi sebesar Rp 1 triliun pada industri kilang, total manfaat ekonomi yang berpotensi dapat tercipta dalam ekonomi Indonesia adalah sekitar Rp 9,16 triliun,” jelas Komaidi.

Komaidi juga menambahkan bahwa rencana hilirisasi minyak dan gas dari tahun 2025 hingga 2040 di Indonesia diperkirakan akan berdampak positif terhadap ekonomi moneter dan stabilitas nilai tukar rupiah, dengan mengurangi kebutuhan devisa untuk impor BBM. “Pelaksanaan hilirisasi minyak dan gas diproyeksikan akan menghemat penggunaan devisa impor sekitar US$ 73,30 atau setara dengan Rp 1.134 triliun,” tutup Komaidi.

Artikel ini telah dibaca 78 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

21 December 2024 - 12:17 WIB

Rupiah Melemah, Sentuh Level Rp 16.275/US$: Apa Penyebabnya?

19 December 2024 - 13:44 WIB

Prabowo di Al-Azhar: Kekayaan Indonesia Harus untuk Seluruh Rakyat

19 December 2024 - 13:35 WIB

Polemik Kenaikan Tarif PPN 12%: Keputusan Tepat atau Beban Baru bagi Masyarakat ?

19 December 2024 - 12:58 WIB

Perampingan BUMN: KAI dan INKA Siap Digabung dalam Satu Holding

18 December 2024 - 14:26 WIB

Diskon Tarif Listrik 50% Mulai 1 Januari 2025, Bantu Ringankan Beban Masyarakat

18 December 2024 - 12:22 WIB

Trending di Ekonomi