Menu

Mode Gelap
May Day 2025: Buruh Apresiasi Kehadiran Presiden Prabowo, Tapi Tetap Tagih Realisasi Janji Presiden Prabowo Akan Hapus Sistem Outsourcing, Janjikan Perlindungan Lebih untuk Buruh Gaji ke-13 PNS Cair Awal Juni 2025, Penuh 100 Persen Gaji dan Tunjangan Enam Tuntutan Buruh Jelang May Day 2025 Tarif Listrik Mei 2025 Tetap, Pemerintah Pastikan Tidak Ada Kenaikan

Nasional · 7 Apr 2025 14:05 WIB ·

Universitas Udayana Tegaskan Kerja Sama dengan TNI AD Tidak Masukkan Militerisme ke Kampus


 Universitas Udayana Tegaskan Kerja Sama dengan TNI AD Tidak Masukkan Militerisme ke Kampus Perbesar

Suaraindo.com – Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, menegaskan bahwa kerja sama kampusnya dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) Komando Daerah Militer IX/Udayana tidak akan serta-merta membawa unsur militerisme ke dalam lingkungan kampus.

“Kerja sama ini tidak bertujuan untuk membawa praktik militer ke dalam dunia kampus,” kata Sudarsana seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 1 April 2025. Sudarsana menambahkan bahwa program kerja sama yang disepakati tersebut akan bersifat edukatif dan partisipatif, tanpa mengganggu independensi kampus. Kerja sama ini, lanjutnya, akan disesuaikan dengan prinsip-prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami ingin meluruskan bahwa kerja sama ini tidak akan mengintervensi ruang akademik atau kebebasan berpikir di kampus,” katanya.

Terkait dengan pelatihan bela negara yang dikhawatirkan bisa menjadi pintu masuk militerisme, Sudarsana menjelaskan bahwa pelatihan tersebut akan berfokus pada pendidikan karakter, seperti kuliah umum dari tokoh TNI mengenai kebangsaan. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan dan wawasan kebangsaan.

“Pelatihan bela negara bersifat non-militeristik,” ujarnya.

Sudarsana juga menyampaikan bahwa Universitas Udayana tetap terbuka terhadap kritik yang berkaitan dengan program kerja sama tersebut dan siap membuka ruang dialog untuk membahasnya, termasuk dengan mahasiswa.

Universitas Udayana telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kodam IX/Udayana pada Rabu, 5 Maret 2025. Pengumuman kerja sama ini dilakukan melalui akun Instagram resmi Universitas Udayana pada 26 Maret 2025. Dokumen kerja sama tersebut mencakup beberapa klausul, seperti peningkatan sumber daya manusia, pertukaran data dan informasi, serta pelatihan bela negara. Dalam dokumen itu juga disebutkan bahwa Kodam IX/Udayana diberikan kewenangan untuk menggelar pelatihan bela negara dan pembinaan teritorial di lingkungan kampus.

Masuknya militer ke beberapa perguruan tinggi, termasuk di Bali dan Papua, kini tengah menjadi sorotan dan memicu beragam kritik dari berbagai pihak. Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Khairul Munadi, menekankan pentingnya menjaga kebebasan akademik, otonomi perguruan tinggi, dan prinsip-prinsip demokrasi dalam setiap bentuk kerja sama.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

May Day 2025: Buruh Apresiasi Kehadiran Presiden Prabowo, Tapi Tetap Tagih Realisasi Janji

2 May 2025 - 12:33 WIB

Presiden Prabowo Akan Hapus Sistem Outsourcing, Janjikan Perlindungan Lebih untuk Buruh

2 May 2025 - 12:31 WIB

Gaji ke-13 PNS Cair Awal Juni 2025, Penuh 100 Persen Gaji dan Tunjangan

2 May 2025 - 12:29 WIB

Enam Tuntutan Buruh Jelang May Day 2025

30 April 2025 - 09:20 WIB

Tarif Listrik Mei 2025 Tetap, Pemerintah Pastikan Tidak Ada Kenaikan

30 April 2025 - 09:18 WIB

Penundaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II oleh BKN di 53 Lokasi

30 April 2025 - 09:16 WIB

Trending di Nasional