Suaraindo.com – Dalam rangka peningkatan pengamanan Lebaran 2024, Basarnas melakukan penyiagaan operasi SAR yang melibatkan sumber daya udara dan laut yang signifikan. “Untuk alut sendiri kita lipatkan. Baik alut udara, terdiri dari 5 pesawat helikopter yang kita stand back-in. Ada satu di Merak untuk penyeberangan di Merak Bakauheni, satu di tengah nanti kita akan tempatkan di Tol Semarang di Kali Kangkung, dan di timur di Banyuwangi untuk penyeberangan jalan,” ungkap Marsekal Madya TNI Kusworo, Kepala Basarnas, di kantor Basarnas Pusat, Jakarta.
Lebih lanjut, Kusworo mengungkapkan kesiapsiagaan dua helikopter tambahan dan kesiapan operasional semua helikopter. Selain itu, Basarnas telah menyiapkan 120 drone biotermal untuk pemantauan awal kondisi cuaca dan situasi darurat, yang memungkinkan komunikasi dan operasional langsung dengan Basarnas Central Common. “Drone ini sangat efektif dan efisien. Tiga bulan terakhir ini kita sudah praktikkan terutama kemarin awal-awal pada saat Nataru,” kata Kusworo, menyoroti kemampuan drone yang bisa mencakup area hingga 7 km dan efektif dalam deteksi siang dan malam hari.
Untuk kegiatan SAR di laut, Basarnas mengalokasikan 83 kapal laut dari berbagai kelas yang akan ditempatkan di lokasi strategis berdasarkan analisis risiko, termasuk wilayah dengan potensi gelombang tinggi menurut BMKG. “Salah satunya yang tadi itu gelombang tinggi dan lain sebagainya, kita sudah mengantisipasi dengan menempatkan kapal-kapal atau tim rescue di lokasi-lokasi yang memang tempat-tempat rawan,” terang Kusworo.
Selain itu, di darat, Basarnas menyiapkan 10 jenis kendaraan SAR, termasuk car rescue, truck rescue, dan ambulans, yang dipamerkan selama Apel Satgas SAR Khusus Lebaran di depan gedung Basarnas.