Menu

Mode Gelap
Paus Leo XIV: Jembatan Baru Gereja Katolik di Era Globalisasi dan Ketegangan Sosial Program MBG Dapat Sorotan Global, Pemerintah Kebut Perpres dan Perkuat Tata Kelola Travel Ilegal dan Janji Haji Murah, 107 WNI Dicegat di Soetta Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Pernah Jadi Misionaris di Peru Pimpinan DPR Pastikan Konflik India-Pakistan Tak Ganggu Penerbangan Haji

Internasional · 10 May 2025 10:39 WIB ·

Program MBG Dapat Sorotan Global, Pemerintah Kebut Perpres dan Perkuat Tata Kelola


 Program MBG Dapat Sorotan Global, Pemerintah Kebut Perpres dan Perkuat Tata Kelola Perbesar

Suaraindo.com — Pemerintah Republik Indonesia tengah mematangkan regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) atau Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperkuat tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar lebih dari 82 juta penerima manfaat. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa regulasi tersebut akan merinci struktur pelaksana, strategi distribusi, hingga tanggung jawab masing-masing kementerian dan lembaga.

“Ini program utama, harus ada urgensi bahwa ini sangat mendesak dan penting. Maka peran tiap pihak akan dirumuskan dalam Perpres atau Inpres,” ujar Zulkifli Hasan usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (9/5/2025).

Ia menjelaskan, dengan cakupan 82,9 juta penerima, pengelolaan MBG tidak bisa dijalankan satu pihak saja. Kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan swasta sangat diperlukan. “Karena melibatkan begitu besar pekerjaan, maka sistem dan organisasinya harus terus-menerus disempurnakan,” tambahnya.

Program MBG telah berjalan sejak Januari 2025 dan hingga saat ini telah menjangkau 3,4 juta penerima manfaat. Presiden Prabowo mengklaim tingkat keberhasilan program tersebut mencapai 99,99 persen. Namun ia juga mengakui masih ada celah yang perlu diperbaiki, merujuk pada kasus keracunan yang menimpa sekitar 200 siswa. Meski jumlahnya kecil, Presiden menargetkan agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi ke depannya. “Bisa dikatakan keberhasilan 99,99 persen. Tapi kita ingin 100 persen. Target kita nol kesalahan,” tegas Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Presiden, Senin (5/5/2025).

Komitmen Indonesia terhadap program MBG bahkan mendapat sorotan dunia. Tokoh filantropi dan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, mengapresiasi langsung pelaksanaan MBG saat meninjau salah satu lokasi program di SDN Jati 03, Rawamangun, Jakarta Timur, pada 7 Mei 2025 bersama Presiden Prabowo. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan bahwa Bill Gates memberi perhatian khusus pada kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan anak-anak. “Menurut beliau, ini program yang sangat penting, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan,” ujar Dadan.

Gates juga disebut terkesan dengan kesiapan anggaran yang telah disiapkan pemerintah Indonesia untuk menjalankan program berskala besar ini. Walau Dadan tidak merinci bentuk dukungan konkret dari Gates Foundation, ia memastikan bahwa aspek kesehatan menjadi salah satu agenda utama dalam diskusi antara Presiden dan Bill Gates.

Di balik pengakuan internasional itu, masyarakat masih menaruh harapan tinggi pada optimalisasi pelaksanaan MBG. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Top Report melalui media sosial menunjukkan bahwa 87 persen responden merasa pengawasan program ini di lapangan perlu ditingkatkan. Hal ini mencerminkan adanya kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa pelaksanaan program tidak hanya memenuhi target angka, tetapi juga kualitas distribusi, keamanan pangan, dan efisiensi anggaran.

Penguatan tata kelola MBG melalui Perpres diharapkan menjadi solusi atas berbagai catatan teknis dan pelaksanaan di lapangan. Dalam rapat koordinasi yang digelar Jumat lalu, tampak hadir pula Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto. Ketiganya membahas perincian struktur organisasi, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), dan mekanisme monitoring yang akan ditetapkan dalam kebijakan nasional mendatang.

Sebagai program dengan skala nasional dan perhatian global, MBG kini menjadi simbol keseriusan negara dalam mewujudkan generasi emas yang sehat dan berdaya saing tinggi. Pemerintah menargetkan seluruh aspek program, mulai dari kualitas makanan, logistik, hingga evaluasi dampak gizi, dapat mencapai standar terbaik sebelum akhir 2025.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Paus Leo XIV: Jembatan Baru Gereja Katolik di Era Globalisasi dan Ketegangan Sosial

10 May 2025 - 10:48 WIB

Travel Ilegal dan Janji Haji Murah, 107 WNI Dicegat di Soetta

10 May 2025 - 10:36 WIB

Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Pernah Jadi Misionaris di Peru

9 May 2025 - 11:33 WIB

Pimpinan DPR Pastikan Konflik India-Pakistan Tak Ganggu Penerbangan Haji

9 May 2025 - 11:32 WIB

Erick Thohir: Sebagian Besar Dividen BUMN Sudah Masuk ke BPI Danantara

9 May 2025 - 11:30 WIB

Anwar Abbas Tegaskan MUI dan Muhammadiyah Tak Dukung Pemakzulan Gibran

8 May 2025 - 09:37 WIB

Trending di Nasional