Menu

Mode Gelap
Hari Desa Nasional: Momentum Membangun Swasembada Pangan dan Kemandirian Desa Integrasi Data Sosial-Ekonomi: Langkah Menuju Transparansi dan Efisiensi Penyaluran Bansos Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama

Nasional · 3 May 2024 22:32 WIB ·

Pesan Luhut ke Prabowo, Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan


 Pesan Luhut ke Prabowo, Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memberi saran kepada Prabowo Subianto, presiden terpilih untuk periode 2024-2029, agar tidak mengikutsertakan individu yang berpotensi merugikan dalam kabinetnya.

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” kata Luhut dalam ‘Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth’ yang berlangsung di Jakarta, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Jumat (3/5/2024).

Luhut menjelaskan bahwa ia memperoleh pelajaran ini berdasarkan pengalamannya bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama dekade terakhir. Ia menekankan bahwa masalah utama pemerintahan di Indonesia adalah adanya regulasi yang tidak selaras dengan kepentingan nasional.

“Saya memperbaiki banyak permasalahan itu,” ungkapnya.

Menurut Luhut, digitalisasi adalah kunci untuk memecahkan masalah regulasi dengan meningkatkan efisiensi dan transparansi. Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintahan Indonesia bergerak menuju sistem yang terdigitalisasi dan terintegrasi.

Berdasarkan pengalaman tersebut, Luhut menekankan pentingnya kriteria ketat dalam pemilihan anggota kabinet. Ia optimis bahwa di masa depan, Indonesia akan mencapai kemajuan signifikan, dan memprediksi pada tahun 2045, Indonesia akan berada di urutan keempat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Artikel ini telah dibaca 48 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hari Desa Nasional: Momentum Membangun Swasembada Pangan dan Kemandirian Desa

15 January 2025 - 13:52 WIB

Integrasi Data Sosial-Ekonomi: Langkah Menuju Transparansi dan Efisiensi Penyaluran Bansos

15 January 2025 - 13:37 WIB

Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan

14 January 2025 - 10:18 WIB

Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama

14 January 2025 - 10:17 WIB

Dasco Tegas Bantah Isu Megawati Telepon Prabowo Terkait Hasto dan KPK

14 January 2025 - 10:14 WIB

HET Beras Medium dan Premium 2025 Ditetapkan Sama seperti 2024

13 January 2025 - 16:15 WIB

Trending di Ekonomi