Suaraindo.com – Pemerintah menyoroti pentingnya mendorong konsumsi kelas menengah sebagai fokus utama untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Ferry Irawan, menyatakan bahwa kelas menengah memiliki potensi ekonomi yang besar, mencapai 64% dari populasi Indonesia, dan mendominasi konsumsi nasional.
“Di dalam jangka pendek, bagaimana kita menumbuhkan kelas menengah menjadi prioritas kita,” kata Ferry dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024).
Untuk mendukung kelas menengah, pemerintah telah meluncurkan dan mengkaji beberapa kebijakan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan hingga Rp 207 triliun kepada 3,5 juta debitur per September 2024. Selain itu, pemerintah tengah mempersiapkan kebijakan khusus bagi pekerja formal, termasuk jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) untuk memberikan bantuan finansial atau pelatihan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pemerintah juga memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100% untuk pembelian rumah, yang efektif sejak September 2024. Di sektor otomotif, insentif PPN DTP diberikan untuk kendaraan listrik berbasis baterai hingga Desember 2024, sebagai bagian dari upaya mendorong konsumsi kelas menengah dan mempercepat pemulihan ekonomi.