Menu

Mode Gelap
Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar Keberatan Publik terhadap Proyek PIK 2, DPRD Banten Siap Bentuk Panitia Khusus

Nasional · 26 Mar 2024 22:55 WIB ·

Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Sampaikan Terima Kasih Kepada Kapolri


 Mahasiswa Korban TPPO di Jerman Sampaikan Terima Kasih Kepada Kapolri Perbesar

Suaraindo.com – Para mahasiswa yang menjadi korban dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus FerienJob di Jerman mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) atas upaya mereka dalam mengungkap kasus ini.

Dalam sebuah video yang diposting oleh Kapolri di Instagram, yang dilihat oleh detikcom pada Selasa, 26 Maret 2024, seorang mahasiswi dari Universitas Jambi bernama Ramayana mengungkapkan, “Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolri yang sudah memberikan kepastian hukum kepada saya dan teman-teman.”

Seorang korban lain dari Universitas Negeri Semarang, Arilinta, juga merasa bahwa Polri telah memberikan mereka keadilan dengan menangkap dan menetapkan status tersangka kepada para agen yang terlibat dalam kasus perdagangan orang tersebut. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri, Bareskrim dalam menegakkan keadilan,” kata Arilinta.

Mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro, Issa, juga menyatakan penghargaannya terhadap Polri, “Saya sangat mengapresiasi kinerja Polri atas hal yang telah menimpa kami,” ucap Issa.

Dari Universitas Binawan, Anissa, salah satu korban, merasa lega karena agen-agen yang bertanggung jawab telah ditangkap. “Terima kasih banyak kepada Bapak Kapolri Dengan menetapkan para agen sebagai tersangka,” ungkap Anissa.

Atase Polri untuk KBRI di Berlin, Kombes Shinto Silitonga, dalam video yang sama, mengatakan bahwa pihaknya telah mendampingi korban sejak Oktober 2023. Shinto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Humas Polda Banten, juga menyebutkan bahwa beberapa korban sempat diberikan tempat tinggal di rumah dinasnya.

“Sejak Oktober sampai dengan Desember, kami terus mendampingi mahasiswa korban Ferienjob. Bahkan juga beberapa di antaranya tinggal di rumah atau di kediaman Atase Kepolisian. Dan pada saat kami bersama, kami selalu diskusi dan mengeksplor fakta-fakta yang dialami oleh adik-adik mahasiswa Ferienjob,” jelas Shinto.

Shinto juga menyebutkan bahwa mereka telah memotivasi korban untuk berbicara mengenai pengalaman mereka meskipun mereka sempat takut karena intimidasi. “Dan di situ juga kami memotivasi mereka untuk berani bersuara, karena dalam konteks itu mereka selalu mendapat intimidasi dan kemudian takut untuk menyuarakan hal-hal yang sebenarnya benar, yang dialami oleh mereka,” tambah Shinto.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs

30 December 2024 - 13:23 WIB

UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres

30 December 2024 - 13:21 WIB

PDIP Diminta Segera Rilis Video Dugaan Korupsi Petinggi Negara

29 December 2024 - 15:19 WIB

Tuduhan Cawe-Cawe Jokowi dalam Kasus Hasto Dinilai Tak Berdasar

29 December 2024 - 15:18 WIB

Keberatan Publik terhadap Proyek PIK 2, DPRD Banten Siap Bentuk Panitia Khusus

28 December 2024 - 16:52 WIB

Hasto Tersangka: KPK di Tengah Tuduhan Politisasi dan Kriminalisasi

28 December 2024 - 16:42 WIB

Trending di Hukum