Suaraindo.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui layanan perbankan syariah. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa BSI berperan sebagai lokomotif dalam membantu mendorong potensi UMKM dengan memberikan akses pembiayaan dan pasar bagi segmen usaha ini. “Kami melihat bahwa UMKM ini perlu pendampingan, kami bantu buka akses pasar dan pembiayaan,” ujar Hery, Rabu (2/10/2024).
BSI mencatat peningkatan signifikan dalam pembiayaan UMKM, di mana hingga Juni 2024, Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) BSI mencapai Rp 88,81 triliun, naik dari Rp 74,04 triliun pada Juni 2023. Kontribusi UMKM ini penting mengingat sektor tersebut menyumbang 61% dari PDB Indonesia dan menyerap 117 juta tenaga kerja. Sejak awal berdirinya, BSI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 47,72 triliun kepada UMKM, dengan lebih dari 3.499 UMKM binaan.
Selain pembiayaan, BSI juga fokus pada pendampingan melalui UMKM Center yang tersebar di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Pusat-pusat ini berperan sebagai inkubator bisnis, menyediakan pelatihan, pembinaan, serta pendampingan bagi pelaku UMKM untuk memperoleh legalitas usaha dan sertifikasi halal. “UMKM Center menjadi inkubator bagi pelaku UMKM, memberikan pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bisnis,” kata Hery.
BSI juga menghadirkan platform digital untuk mendukung UMKM melalui Portal UMKM BSI dan Portal Salam Digital, yang bertujuan mempermudah akses pembiayaan dan meningkatkan daya saing produk lokal. Selain itu, program-program seperti BSI UMKM Festival, BSI International Expo, dan Talenta Wirausaha BSI (TWB) juga diselenggarakan untuk memperluas akses pasar bagi UMKM.
Dengan beragam inisiatif tersebut, BSI berharap dapat terus mendorong pertumbuhan UMKM dan mewujudkan perekonomian Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat daya saing UMKM di pasar global.