Suaraindo.com – Kawasan Transmigrasi Salor di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, berpotensi menjadi etalase pembangunan di pulau Papua. Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa upaya ini akan diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur, fasilitas umum, hingga pendidikan karakter yang dapat memberdayakan masyarakat setempat dan menumbuhkan rasa bangga.
“Kawasan Salor, yang akan menjadi pusat pemerintahan Provinsi Papua Selatan, akan kami kembangkan menjadi contoh nyata pembangunan di Papua,” ujar Menteri Iftitah dalam pertemuan dengan Deputi dan Direktur dari Bappenas di Jakarta, Kamis (23/1).
Transformasi Konsep Transmigrasi
Menteri Iftitah menguraikan rencana transformasi konsep transmigrasi, yang kini tidak hanya berfokus pada pemindahan penduduk tetapi juga pada pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Salah satu pendekatan inovatif yang diusung adalah Konsep Transmigrasi Patriot, di mana anak-anak muda berbakat akan difasilitasi beasiswa di bidang Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM). Setelah lulus, mereka akan diarahkan untuk bekerja dan tinggal di kawasan transmigrasi sesuai kompetensi mereka.
“Presiden Prabowo telah memberikan arahan untuk memprioritaskan program yang menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, mengadopsi teknologi berbasis STEM, serta mendorong swasembada pangan dan energi. Kawasan transmigrasi akan menjadi wadah untuk semua itu,” jelas Menteri Iftitah.
Dukungan dari Bappenas
Rencana ini mendapat apresiasi dari Deputi Pembangunan Kewilayahan Bappenas, Medrilzam, yang menyebut langkah Kementerian Transmigrasi sangat progresif. Ia menyatakan, rencana transformasi ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang sedang disusun oleh Bappenas.
“Ini inisiatif luar biasa untuk mengintegrasikan RPJMN dengan rencana strategis transmigrasi. Kami akan bekerja sama untuk menjadikannya bagian dari Rencana Strategis (Renstra) lima tahun mendatang dan menurunkannya ke dalam Rencana Kerja Tahunan,” ujar Medrilzam, didampingi Direktur II Regional, Muhammad Roudo.
Bappenas juga akan menyusun Indeks Kinerja Utama (IKU) bersama Kementerian Transmigrasi untuk mengukur keberhasilan program transmigrasi, termasuk pembangunan di kawasan Salor.
