Menu

Mode Gelap
Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres Mantan Presiden AS Jimmy Carter Meninggal Dunia di Usia 100 Tahun Manmohan Singh Dimakamkan dengan Penghormatan Negara: Dunia Berkabung atas Kepergian Negarawan Besar Keberatan Publik terhadap Proyek PIK 2, DPRD Banten Siap Bentuk Panitia Khusus

Nasional · 21 Dec 2024 12:32 WIB ·

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia


 Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia Perbesar

Suaraindo.com – PT Geo Dipa Energi (Persero) memaparkan strategi mereka untuk memaksimalkan potensi energi panas bumi di Indonesia. Salah satu langkah utama yang diambil adalah dengan intensif melakukan eksplorasi.

Direktur Pengembangan Niaga dan Eksplorasi Geo Dipa Energi, Ilen Kardani, menjelaskan bahwa Indonesia memiliki kapasitas panas bumi sekitar 23 gigawatt (GW), namun hanya 2,6 GW atau 11 persen dari total kapasitas yang telah dimanfaatkan. “Kami fokus untuk melakukan eksplorasi, karena dalam industri panas bumi, eksplorasi memiliki risiko yang tinggi, dan kami siap untuk mengambil tantangan tersebut,” kata Ilen dalam acara CNN Indonesia Business Summit di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Jumat (20/12).

Selain mengembangkan eksplorasi panas bumi, Geo Dipa Energi juga melihat potensi lain yang bisa dihasilkan dari panas bumi, seperti pengembangan mineral kritis seperti litium dan silika, yang dapat memberikan nilai ekonomi tambahan di masa depan.

Perusahaan milik negara ini juga berencana untuk mengoptimalkan aset yang sudah dimiliki, termasuk area di Dieng, Jawa Tengah, dan Patuha, Jawa Barat, yang masing-masing memiliki kapasitas produksi 55 megawatt (MW) panas bumi.

Di tahun ini, Geo Dipa Energi telah menyelesaikan pengeboran 22 sumur di kedua area tersebut, dengan rincian 10 sumur di Dieng dan 12 sumur di Patuha. Ilen mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut sudah sesuai dengan target yang ditetapkan. “Bulan ini, kami baru saja menandatangani kontrak EPC (Engineering, Procurement, Construction) untuk pembangunan di Patuha, dan proyek ini akan segera dilaksanakan. Namun, kami masih memiliki banyak tugas ke depan, termasuk bekerja sama dengan PLN untuk mencapai target 800 MW,” jelas Ilen.

Ia menambahkan, untuk mencapai target tersebut, diperlukan investasi yang signifikan, pengembangan lebih lanjut, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan teknologi yang mendukung.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bappenas Dorong Kolaborasi dan UMKM dalam Percepatan Capaian SDGs

30 December 2024 - 13:23 WIB

UU Pemilu Digugat, Presiden Diminta Tak Boleh Kampanye Pilpres

30 December 2024 - 13:21 WIB

PDIP Diminta Segera Rilis Video Dugaan Korupsi Petinggi Negara

29 December 2024 - 15:19 WIB

Tuduhan Cawe-Cawe Jokowi dalam Kasus Hasto Dinilai Tak Berdasar

29 December 2024 - 15:18 WIB

Hacker Pro-Rusia Serang Kemlu dan Bandara di Italia, DDoS Dilancarkan

29 December 2024 - 15:17 WIB

Kemenkeu Siapkan AI untuk Pengelolaan Keuangan Negara yang Lebih Efisien

29 December 2024 - 15:15 WIB

Trending di Ekonomi