Menu

Mode Gelap
Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia Dubes Turki Hingga Mayor Teddy Klarifikasi Terkait Dugaan Erdogan Walk Out saat Prabowo Pidato di KTT D-8

Ekonomi · 9 Oct 2024 14:38 WIB ·

Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5 Persen


 Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5 Persen Perbesar

Suaraindo.com – Bank Dunia mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara besar di Asia Timur dan Pasifik yang diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2024 dan 2025, kembali ke tingkat pertumbuhan sebelum pandemi COVID-19.

“Di antara negara-negara yang lebih besar, hanya Indonesia yang diperkirakan tumbuh di tahun 2024 dan 2025 pada atau di atas tingkat sebelum pandemi, sementara pertumbuhan di Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diperkirakan berada di bawah tingkat tersebut,” kata World Bank East Asia and Pacific Chief Economist, Aaditya Mattoo, secara virtual di Jakarta, Selasa (7/10).

Dalam Laporan Update Ekonomi Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober 2024 yang dirilis hari ini, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen pada 2024 dan 5,1 persen pada 2025.

Angka ini mengalami revisi positif dibandingkan laporan sebelumnya yang mencatatkan estimasi sebesar 4,9 persen untuk 2024 dan 5 persen untuk 2025.

Perekonomian Indonesia diharapkan dapat tumbuh didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat, investasi, dan belanja pemerintah.

Sementara itu, pertumbuhan kawasan Asia Timur dan Pasifik secara keseluruhan diproyeksikan sebesar 4,8 persen pada 2024, menurun menjadi 4,4 persen pada 2025.

Proyeksi pertumbuhan Tiongkok, sebagai ekonomi terbesar di kawasan tersebut, diprediksi akan menurun dari 4,8 persen tahun ini menjadi 4,3 persen pada 2025, akibat tantangan struktural dan melemahnya pasar properti.

Sementara pertumbuhan kawasan tanpa Tiongkok diperkirakan meningkat dari 4,7 persen pada 2024 menjadi 4,9 persen pada 2025.

Untuk negara-negara lain, Malaysia diproyeksikan tumbuh 4,9 persen pada 2024, Filipina 6 persen, Thailand 2,4 persen, dan Vietnam 6,1 persen. Kamboja diestimasi tumbuh 5,3 persen, Laos 4,1 persen, dan Myanmar hanya 1 persen di kedua tahun tersebut.

Di kawasan Kepulauan Pasifik, pertumbuhan diperkirakan mencapai 3,5 persen pada 2024, didorong oleh pemulihan sektor pariwisata meski investasi masih lemah di sebagian besar wilayah.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Gerindra Soal Pemanggilan Polisi Hasto: “Hadapi Saja, Jangan Cemen”

24 December 2024 - 16:05 WIB

Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka: Suap Harun Masiku dan Perintangan Penyidikan

24 December 2024 - 15:57 WIB

Kemenangan HTS di Suriah Titik Tolak Lahirnya Kemanusiaan di Timur Tengah atau Ancaman Baru Dunia

24 December 2024 - 09:13 WIB

Trending di Internasional