Suaraindo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memperbaharui informasi mengenai situasi banjir di area Jakarta. Pada pukul 20.00 WIB, tercatat sejumlah 13 Rukun Tetangga (RT) dan 8 jalan terkena banjir. “BPBD mencatat genangan mengalami kenaikan dari 7 ruas jalan menjadi 8 ruas jalan dan masih 13 RT atau 0.042% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” ungkap Isnawa Adji, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta.
Kondisi cuaca buruk yang terjadi di Jakarta pada hari Rabu, 3 April 2024, telah meningkatkan level kewaspadaan di beberapa pos pantau. Pos Pantau Pesanggrahan kini berada di level Siaga 3, sementara Pos Pantau Sunter Hulu meningkat ke Siaga 1, yang merupakan status bahaya, dan Pos Pantau Angke Hulu juga naik ke Siaga 3.
Banjir malam itu menyebar di beberapa wilayah, termasuk 2 RT di Jakarta Barat, 9 RT di Jakarta Selatan, dan 2 RT di Jakarta Timur. Di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, banjir mencapai ketinggian 1,75 meter.
Rincian lokasi dan penyebab banjir di Jakarta Barat mencakup Sukabumi Selatan dengan 2 RT tergenang akibat curah hujan tinggi. Di Jakarta Selatan, daerah seperti Cilandak Barat, Lebak Bulus, Lenteng Agung, Petogogan, Cilandak Timur, Kebagusan, dan Ragunan mengalami banjir karena kombinasi curah hujan tinggi dan luapan dari beberapa kali. Jakarta Timur melihat Lubang Buaya dan Baru terdampak dengan ketinggian air mencapai 70 cm dan 50 cm.
Ada delapan jalan yang mengalami genangan, termasuk Jalan Harun Raya dan Jalan Daud Raya di Jakarta Barat, Jalan Ciledug Raya dan Jalan Kemang Utara IX di Jakarta Selatan, serta Jalan Raya Mabes Hankam dan Jalan Pengantin Ali di Jakarta Timur, dengan tinggi genangan bervariasi dari 10 cm hingga 70 cm.