Menu

Mode Gelap
BKN Lanjutkan Penetapan NIP CASN 2024 Hingga Terbitnya SK Pengangkatan Presiden Prabowo Pastikan Driver Ojol dan Kurir Online Terima THR 2025 THR PNS 2025 Mulai Disalurkan pada 17 Maret, Ini Rinciannya Kepala BKN Perintahkan Pendataan CPNS 2024 yang Telah Resign Panglima TNI Tegas, Prajurit Harus Mundur Jika Jadi Pejabat Lembaga

Teknologi · 12 Apr 2024 22:07 WIB ·

China Luncurkan “Satelit Surga”, Bisa Telpon Tanpa Sinyal


 China Luncurkan “Satelit Surga”, Bisa Telpon Tanpa Sinyal Perbesar

Suaraindo.com – China telah meluncurkan proyek satelit Tiantong, yang memungkinkan penggunaan ponsel pintar untuk melakukan panggilan tanpa memerlukan sinyal seluler. Proyek yang bernama Tiantong, yang dalam bahasa Mandarin berarti “menghubungi surga,” mengacu pada kisah Menara Babel dalam kitab Injil, dan telah dimulai sejak gempa bumi Sichuan pada tahun 2008.

Menurut laporan South China Morning Post (SCMP) pada tanggal 12 April, warga China kini dapat menggunakan layanan panggilan satelit melalui Tiantong di lokasi yang tidak terjangkau sinyal telepon, seperti gurun atau pulau terisolasi, dengan biaya tambahan sebesar 10 Yuan (sekitar 1,38 Dollar Amerika) per bulan.

Proyek ini awalnya dirancang sebagai respons terhadap isolasi yang dialami warga akibat gempa besar tersebut, dan pemerintah China secara rahasia memulai dengan meluncurkan satelit Tiantong-1 pada tanggal 6 Agustus 2016. Dilanjutkan dengan peluncuran dua satelit tambahan pada tahun 2020 dan 2021, ketiga satelit ini membentuk jaringan di orbit geosinkron dengan ketinggian 36.000 kilometer yang menjangkau wilayah Asia-Pasifik, dari Timur Tengah hingga Samudera Pasifik.

Pada September 2023, Huawei Technologies memperkenalkan ponsel pintar pertama yang kompatibel dengan telepon satelit yang terhubung ke satelit Tiantong. Sejak itu, beberapa perusahaan China lainnya seperti Xiaomi, Honor, dan Oppo, juga telah mengikuti dengan meluncurkan produk serupa.

Penggunaan telepon satelit ini terbukti berharga terutama saat gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang provinsi Gansu barat laut pada 18 Desember, menyebabkan gangguan sinyal yang luas. “Namun, kali ini banyak orang yang terjebak gempa bisa terhubung dengan dunia luar melalui fungsi telepon satelit di ponsel mereka,” kata SCMP, menggambarkan efektivitas dari layanan ini dalam situasi darurat.

Artikel ini telah dibaca 155 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Penyebab Hujan Ekstrem yang Memicu Banjir di Jabodetabek, Ini Kata BRIN dan BMKG

5 March 2025 - 11:38 WIB

DJP Perbarui Sistem Coretax: Converter XML Versi 1.5 Hadir dengan Fitur Baru

4 March 2025 - 13:11 WIB

Kemdiktisaintek-LPDP Alokasikan Rp 2 Triliun untuk Beasiswa

1 March 2025 - 15:08 WIB

Setelah Makan Berginzi Gratis, Terbitlah Cek Kesehatan Gratis

8 February 2025 - 12:39 WIB

Tiga Bibit Siklon Tropis Aktif Mengancam Indonesia, Waspada Cuaca Ekstrem

3 February 2025 - 11:46 WIB

Mendikdasmen: Coding dan AI Akan Menjadi Mata Pelajaran Pilihan Mulai 2025/2026

3 February 2025 - 11:43 WIB

Trending di Nasional