Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Nasional · 25 Mar 2024 20:36 WIB ·

Bersyukur Pindah Koalisi, AHY : Ditempat yang Lama Hancur Lebur


 Bersyukur Pindah Koalisi, AHY : Ditempat yang Lama Hancur Lebur Perbesar

Suaraindo.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merasa telah membuat keputusan yang tepat dengan keluar dari Koalisi Perubahan, yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pilpres 2024.

AHY menilai bahwa partainya mungkin akan mengalami kerugian besar jika tetap berada dalam koalisi tersebut, mengingat kondisi koalisi yang saat ini sudah tidak lagi solid.

“Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur. Betul? Kita tahu, belum selesai, semua sudah ke sana ke mari,” ungkap AHY dalam sebuah acara buka bersama Partai Demokrat.

AHY juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Partai Demokrat berkesempatan untuk bergabung dengan Prabowo Subianto, meskipun mereka mengalami kekalahan di Pileg, namun berhasil mencapai kemenangan signifikan di Pilpres 2024.

“We may lose the battle, but we win the war. Kita mungkin saja kalah dalam pertempuran Pileg, tetapi kita menang besar dalam perang Pilpres,” tuturnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat adalah bagian dari Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS, namun memilih untuk keluar setelah NasDem mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden Anies.

Kemudian, mereka bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju, mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama partai-partai lain seperti Gerindra, Golkar, dan PAN.

Hasil akhir Pilpres 2024 menunjukkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dengan total suara mencapai 96 juta, seperti yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

NasDem, yang sempat menjadi bagian dari Koalisi Perubahan, memberikan sinyal untuk mundur dan kemungkinan bergabung dengan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, sebuah kemungkinan yang dikatakan Surya Paloh memiliki peluang 50:50.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025

21 December 2024 - 12:28 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

21 December 2024 - 12:17 WIB

Jelaskan Maksud Pernyataan Presiden Prabowo Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Negara, Yusril: Pemulihan Kerugian Negara

20 December 2024 - 13:15 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional