Suaraindo.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Rizal Ul Haq, melakukan kunjungan kerja ke Kota Sorong untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam kunjungannya ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 Sorong, Wamendikdasmen berdialog langsung dengan para guru dan siswa penerima manfaat program tersebut.
Program MBG yang telah berjalan sejak 13 Januari 2025 di Kota Sorong kini telah diterapkan di 294 sekolah dengan total penerima manfaat mencapai 59.803 siswa. Para guru dan kepala sekolah menyampaikan bahwa program ini membawa dampak positif terhadap semangat dan motivasi belajar siswa.
Salah satu guru di SDN 24 Sorong menyatakan bahwa setelah menerima makanan bergizi secara rutin, anak-anak lebih bersemangat untuk belajar dan aktif di kelas. “Anak-anak sangat senang. Ada makanan, mereka datang terus. Yang rajin makin rajin, yang pintar semakin giat belajar. Setelah dikasih makan, mereka lebih bersemangat, terutama dalam belajar matematika,” ujar seorang guru dalam sesi dialog, Sabtu (8/2/2025).
Senada dengan itu, Kepala SDN 24 Sorong, Sina Yomi, menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden atas pelaksanaan program ini di sekolahnya. “Kami menerima 421 ompreng makanan setiap hari, dibagikan dalam dua sesi: pagi sebanyak 270 porsi dan siang sebanyak 151 porsi. Anak-anak begitu antusias dan senang, dan program ini sangat bermanfaat bagi mereka,” ungkapnya.
Selain di SDN 24 Sorong, dampak positif MBG juga dirasakan di sekolah-sekolah lain di Kota Sorong. Kepala Sekolah SDN 9 Kota Sorong, Mince Kambu, mengungkapkan bahwa sebelum adanya MBG, banyak siswa yang mudah lelah dan sulit fokus saat belajar. Namun, kini semangat mereka meningkat. “Sebelumnya, jika saya mengajar matematika, anak-anak mudah lelah dan sulit fokus. Tapi sekarang, setelah makan bergizi, mereka lebih bersemangat, bahkan ingin belajar lebih lama,” ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan di SMA Negeri 4 Kota Sorong. Kepala Sekolah Agustinus Kambuaya menegaskan bahwa program ini memberikan dampak positif bagi siswa dan berharap dapat terus berlanjut. “Kami menerima program ini sejak November lalu, dan hasilnya sangat positif. Anak-anak lebih bersemangat dan menunjukkan peningkatan dalam aktivitas belajar. Harapan kami, program ini terus berlanjut tanpa terputus,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wamendikdasmen Fajar Rizal Ul Haq menekankan bahwa MBG bukan hanya sebatas penyediaan makanan bagi siswa, tetapi merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. “Banyak anak-anak kita datang ke sekolah dalam kondisi lapar, yang tentu saja memengaruhi konsentrasi dan prestasi mereka di kelas. Program Makan Bergizi Gratis hadir untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup sehingga mereka dapat belajar dengan lebih fokus dan optimal,” jelasnya.
Selain memberikan manfaat kesehatan, MBG juga berperan dalam menanamkan disiplin, kebersihan, dan kebiasaan makan yang sehat kepada siswa. Dengan jadwal makan yang teratur dan pengawasan gizi, anak-anak tidak hanya mendapatkan nutrisi yang lebih baik, tetapi juga memahami pentingnya pola makan sehat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Arbi Mamangsa, turut memberikan apresiasi terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, khususnya Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025. Menurutnya, kebijakan ini semakin memperkuat visi Kemendikdasmen dalam meningkatkan pemerataan jumlah guru secara nasional. “Sekolah-sekolah di Sorong tentu membutuhkan pemerataan guru. Kami juga menyambut baik kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah. Kebijakan ini menjadi langkah untuk memperbaiki kualitas layanan dan mutu pendidikan yang dikelola oleh masyarakat,” ujar Arbi.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa, guru, dan kepala sekolah, program MBG di Kota Sorong diharapkan dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia demi mendukung generasi penerus yang lebih sehat dan berprestasi.
