Suaraindo.com – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus menunjukkan komitmen membangun infrastruktur Indonesia termasuk jalan tol. Dalam satu dekade terakhir, perusahaan ini berhasil menyelesaikan pembangunan 23 ruas jalan tol, berkontribusi lebih dari 1.000 kilometer dari total lebih dari 2.000 kilometer jalan tol yang ada di Indonesia.
Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho, mengungkapkan bahwa dari tahun 2017 hingga 2024, panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia meningkat hingga 1.700 kilometer. Waskita sendiri menyumbang sekitar 773 kilometer atau hampir 50 persen dari penambahan tersebut.
“Salah satu proyek besar kami adalah ruas tol di Trans Jawa, termasuk Tol Kanci Pejagan, Pejagan Pemalang, dan Batang Semarang, yang secara keseluruhan mencapai 200 kilometer,” jelas Hanugroho.
Proyek-proyek ini tidak hanya mengurangi waktu tempuh perjalanan antar kota di Pulau Jawa dari 10-12 jam menjadi hanya 5-6 jam, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal dengan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan pekerjaan dan kontribusi ekonomi sekitar Rp 500 miliar per tahun.
Waskita Karya berencana melakukan transformasi berkelanjutan yang berfokus pada empat pilar utama: stabilitas keuangan melalui restrukturisasi, kembali ke core business sebagai kontraktor murni, penguatan tata kelola perusahaan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hanugroho berharap dengan transformasi ini, Waskita Karya dapat terus berkontribusi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Dengan total 118 proyek gedung, 20 jalan nasional, dan 16 jembatan telah selesai dalam sepuluh tahun terakhir, Waskita Karya membuktikan diri sebagai pilar penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih baik dan efisien. Transformasi yang sedang dijalankan diharapkan akan membawa perusahaan ini menuju era baru yang lebih inovatif dan berkelanjutan.