Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Kesehatan · 26 Sep 2024 11:07 WIB ·

Peralihan Pancaroba-Waspadai Cuaca Ekstrem


 Peralihan Pancaroba-Waspadai Cuaca Ekstrem Perbesar

Suaraindo.com – Memasuki akhir bulan September, Pihak Badan Meteorologi, Klimotologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat bersiap diri menghadapi masa pancaroba. Pada kurun waktu 5 tahun terakhir peralihan musim Pancaroba, dari kemarau ke musim hujan, maupun sebaliknya telah bergeser diawali pada bulan September dan Oktober.

Perlu diketahui bahwa dalam satu kejadian, cuaca ekstrem dapat berbentuk kombinasi lebih dari satu jenis cuaca ekstrem. Beberapa hal yang perlu diwaspadai :

• Hujan lebat yang dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor.

• Angin kencang dengan kecepatan di atas 25 knot atau 45 km/jam dan bersifat destruktif atau merusak.

• Angin puting beliung dengan kecepatan dapat mencapai 180 km/jam dan mengakibatkan kerusakan pada bangunan.

Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk waspada karena cuaca ekstrem dapat memberikan dampak dan kerugian baik materi maupun jiwa. Diharapkan Masyarakat juga membersihkan lingkungan tempat tinggal untuk mengurangi dampak banjir hingga memangkas ranting pohon serta aktif emantau cuaca terkini dan peringatan dini cuaca melalui kanal resmi BMKG

Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan terdapat sejumlah wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan pada November-Desember 2024 meliputi Pulau Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan akan masuk musim hujan pada bulan tersebut.

Sedangkan pada Januari-Februari 2025 wilayah yang akan mengalami puncak hujan adalah Lampung, Pulau Jawa bagian Utara, sebagian kecil Pulau Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar Papua.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025

21 December 2024 - 12:28 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

21 December 2024 - 12:17 WIB

Jelaskan Maksud Pernyataan Presiden Prabowo Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Negara, Yusril: Pemulihan Kerugian Negara

20 December 2024 - 13:15 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional