Suaraindo.com – Personel gabungan TNI-Polri telah siap untuk mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) yang digelas pada 1 – 3 September 2024 di Nusa Dua, Bali.
TNI-Polri mengerahkan 13.000 personel untuk mengamankan kegiatan yang rencananya akan dihadiri tujuh setingkat kepala negara terdiri dari empat presiden, satu wakil presiden, dan dua menteri diangkat menjadi kepala negara.
Pernyataan tersebut dikonfirmasi oleh Pangkogabwilhan II, Marsekal Madya M. Khairil Lubis, dan Kabaharkam Polri, Komjen Fadil Imran, dalam Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pada Jumat (30/8).
“Terdapat 13 Satgas dengan rincian 8.300 personel TNI dan 4.300 personel Polri yang diterjunkan berasal dari personel kewilayahan maupun dari Jakarta,” ungkap Pangkogabwilhan II, Marsekal Madya M. Khairil Lubis.
Komjen Fadil selaku Kaops Puri Agung II menjelaskan bahwa pengamanan gabungan merupakan cerminan dari kolaborasi solid antara TNI, Polri, dan para pemangku kepentingan dalam menunjukkan kesiapan mengamankan agenda internasional yang akan dihadiri oleh sekitar 1.800 peserta
“Persiapan pengamanan melibatkan lebih dari sekadar aspek fisik dan teknis. Ini juga mencakup perencanaan strategis yang terperinci. Para personel telah siap menghadapi potensi risiko dengan respons yang cepat, efektif, dan terukur,” ujar Komjen Fadil.
Komjen Fadil menambahkan bahwa pengamanan yang dilakukan TNI – Polri ini diharapkan tidak hanya menjaga keamanan dengan baik, tetapi juga meninggalkan kesan positif dan memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi dan kerja sama internasional
Kementerian Luar Negeri mengungkapkan bahwa tema untuk IAF tahun ini adalah “Semangat Bandung untuk Agenda 2063 Afrika”. Forum ini akan memusatkan perhatian pada berbagai topik penting, termasuk transformasi ekonomi, sektor energi dan pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, serta kerja sama dalam pembangunan. Selain itu, IAF diharapkan dapat memberikan solusi terhadap tantangan global yang mendesak, seperti konflik, penurunan ekonomi, dan perubahan iklim.