Suaraindo.news – Sebuah kapal tanker berbendera Filipina yang membawa 1,4 juta liter minyak bahan bakar industri terbalik dan tenggelam di lepas pantai Manila pada Kamis, menyebabkan satu awak hilang dan 16 lainnya berhasil diselamatkan, menurut keterangan pihak berwenang. Tumpahan minyak dari kapal tersebut terdeteksi, mendorong personel perlindungan lingkungan laut untuk segera mengambil tindakan untuk menahan tumpahan tersebut.
Kapal MT Terra Nova sedang dalam perjalanan menuju kota Iloilo di Filipina tengah ketika tenggelam di Teluk Manila, sekitar tujuh kilometer dari kota Limay di provinsi Bataan, dekat ibu kota, pada dini hari. Angin kencang dan gelombang tinggi menghambat upaya penyelamatan, ujar Menteri Transportasi Jaime Bautista dalam sebuah briefing.
“Kami berhasil menyelamatkan 16 dari 17 awak, satu orang masih hilang,” kata Bautista.
Empat awak kapal saat ini menjalani perawatan medis. Operasi pencarian dan penyelamatan untuk awak yang hilang terus dilakukan oleh Penjaga Pantai Filipina.
Penjaga Pantai Filipina melaporkan bahwa MT Terra Nova “terbalik dan akhirnya tenggelam.” Penjaga pantai juga menyatakan sedang menyelidiki apakah ada gangguan cuaca di perairan sekitar saat insiden terjadi.
Tumpahan minyak sepanjang sekitar 3,7 kilometer terbawa oleh arus kuat ke arah timur laut. Personel perlindungan lingkungan laut telah dikerahkan untuk membantu menahan tumpahan tersebut. Komandan Penjaga Pantai, Admiral Ronnie Gavan, telah memerintahkan penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.
Insiden tenggelamnya kapal terjadi saat hujan lebat yang dipicu oleh Topan Gaemi dan musim monsun melanda Manila dan daerah sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Pada Februari 2023, sebuah kapal tanker yang membawa 800.000 liter minyak bahan bakar industri juga tenggelam di perairan dekat pulau Mindoro di Filipina tengah. Bahan bakar diesel dan minyak tebal dari kapal tersebut mencemari perairan dan pantai di sepanjang pesisir provinsi Oriental Mindoro, merusak industri perikanan dan pariwisata setempat.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihak berwenang Filipina kini bekerja keras untuk mengatasi dampak lingkungan dari insiden terbaru ini serta memastikan keselamatan para kru yang masih tersisa.