Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Internasional · 17 Jan 2025 12:56 WIB ·

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza


 Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza Perbesar

Suaraindo.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan memilih opsi gencatan senjata dengan Hamas di Gaza sampai Hamas memenuhi semua syarat yang ditetapkan oleh Israel. Pernyataan ini datang sebagai respons terhadap upaya gencatan senjata yang telah diproses selama beberapa bulan. Langkah ini meningkatkan ketegangan, mengancam keberhasilan upaya perdamaian yang telah dilakukan, dan memperburuk kemungkinan kesepakatan yang semakin menjauh.

Sebelumnya, pada Rabu (15/1/2025), mediator antara Hamas dan Israel mengumumkan adanya gencatan senjata yang direncanakan akan dimulai pada Minggu (19/1/2025). Namun, pernyataan Netanyahu yang datang pada Kamis (16/1/2025) menyebabkan kekhawatiran mengenai potensi kegagalan kesepakatan ini, baik karena ketidaksepakatan di menit-menit terakhir atau karena oposisi dari kelompok garis keras.

Menurut pernyataan resmi dari Kantor Netanyahu, Hamas telah mengingkari beberapa bagian dari perjanjian yang telah dicapai dengan mediator dan Israel. Mereka juga menambahkan bahwa upaya ini memunculkan krisis yang mengancam kesepakatan.

Namun, pejabat senior Hamas, Izzat el-Reshiq, menegaskan bahwa kelompok perlawanan Palestina ini tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata tersebut. Menurut media Israel, masalah yang menjadi ketidaksepakatan sudah berhasil diselesaikan. Sementara itu, Menteri Sayap Kanan Israel, Itamar Ben Gvir, menyatakan bahwa dia akan mundur dari pemerintahan jika gencatan senjata ini diterima. Ia menilai kesepakatan tersebut sebagai langkah yang sembrono dan tidak bertanggung jawab. Ben Gvir menyatakan bahwa menerima gencatan senjata akan menghapus hasil dari perang yang telah dicapai dan membebaskan tahanan Palestina serta menyerahkan wilayah Gaza.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Indonesia Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV: Delegasi Khusus Utusan Presiden Prabowo Tekankan Persaudaraan Global

17 May 2025 - 12:02 WIB

Rangkaian Diplomasi Menlu Sugiono: Memperkuat Kemitraan Strategis Global untuk Kepentingan Nasional

17 May 2025 - 11:57 WIB

Trending di Internasional