Menu

Mode Gelap
Pagar Laut Tangerang Dibongkar Pagi Tadi Pj Gubernur Jakarta Sebut Pergub Poligami untuk Lindungi Keluarga ASN Mendikdasmen Izinkan Guru ASN Mengajar di Sekolah Swasta Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua Program Sarapan Gratis Jakarta Lengkapi Bukan Saingi MBG Prabowo

Internasional · 14 Jul 2024 12:46 WIB ·

TikTok dan ByteDance Ajukan Tuntutan untuk Batalkan Aturan Penjualan oleh Pemerintah AS


 TikTok dan ByteDance Ajukan Tuntutan untuk Batalkan Aturan Penjualan oleh Pemerintah AS Perbesar

Suaraindo.com – TikTok dan induk perusahaannya, ByteDance, tengah berusaha menentang aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Dilaporkan bahwa mereka telah mengajukan tuntutan untuk membatalkan aturan dari pemerintahan Joe Biden, yang dirilis pada bulan April lalu. Aturan tersebut mewajibkan ByteDance untuk menjual TikTok, dengan ancaman bahwa aplikasi tersebut akan dilarang di AS jika tidak dipatuhi.

DPR AS baru-baru ini merilis transkrip sidang tertutup mengenai ancaman yang ditimbulkan oleh TikTok, dan hasil transkrip dari rapat yang diadakan pada bulan Maret lalu telah diserahkan kepada Departemen Kehakiman.

“Untuk membantu proses litigasi mereka,” kata ketua Komite Energi dan Perdagangan, Cathy McMorris Rodgers, dikutip dari Reuters, Jumat (12/7/2024).

Menurut Rodgers, parlemen mendengar dari komunitas intelijen tentang bahaya aplikasi yang dikelola asing, termasuk TikTok, yang diklaim dapat mengeksploitasi dan menggunakan data pengguna AS sebagai senjata. Rodgers juga menyatakan bahwa China tidak berniat mematuhi aturan tersebut dan tidak ingin menyerahkan kendali atas aplikasi seperti TikTok.

Departemen Kehakiman menegaskan bahwa mereka berada dalam posisi hukum yang kuat selama rapat rahasia pada bulan Maret lalu, dan bahwa parlemen dapat memerintahkan ByteDance untuk melakukan divestasi TikTok. Pengarahan tersebut juga mencakup dokumen satu halaman yang berisi dampak dari penggunaan TikTok.

TikTok disebut menimbulkan masalah keamanan nasional, dengan tudingan bahwa China menggunakan TikTok untuk mengakses data jutaan pengguna dan mengontrol perangkat lunak di AS.

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Donald Trump Siap Luncurkan Kebijakan Kontroversial di Masa Jabatan Kedua

17 January 2025 - 13:04 WIB

Upaya Netanyahu Kubur Harapan Gencatan Senjata di Gaza

17 January 2025 - 12:56 WIB

Kemlu RI : Kesepakatan Genjatan Senjata Di Jalur Gaza Harus Segera Direalisasikan

16 January 2025 - 14:51 WIB

Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan

15 January 2025 - 11:43 WIB

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Trending di Ekonomi