Suaraindo.com – Donald Trump mengalami insiden penembakan saat kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/07/2024). Trump yang selamat melaporkan sendiri bahwa dirinya terluka di bagian telinga melalui media sosialnya, Truth Social.
“Saya tertembak peluru yang menembus telinga kanan atas. Saya langsung tahu ada yang tidak beres, saya mendengar suara desingan, tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit,” ujarnya.
Trump juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga orang yang tewas dalam rapat umum tersebut, dan juga kepada keluarga orang lain yang terluka parah.
Dikutip dari BBC, Minggu (14/72024), pelaku penembakan dan satu peserta kampanye lainnya dilaporkan tewas dalam kejadian tragis ini.
Jaksa wilayah setempat, Richard Goldinger, mengonfirmasi kepada BBC bahwa pelaku penembakan telah tewas dalam kejadian ini.
Greg menyatakan bahwa dia melihat seorang pria berada di atas atap gedung di dekat lokasi kampanye Trump dengan senapan di tangan. Greg dan saksi lainnya segera memberitahu polisi tentang keberadaan pelaku.
“Kami melihat pria itu merangkak ke atap gedung di samping kami, sekitar 50 kaki dari lokasi kami,” ujar Greg kepada BBC. “Kami bisa melihatnya dengan jelas membawa senapan.”
Otoritas setempat, bersama dengan personel Secret Service, segera bertindak setelah peluru pertama terdengar. Mereka berhasil menetralisir penembak dari posisi tinggi di luar area rapat umum sebelum situasi semakin memburuk.
Di lokasi kejadian, kehadiran polisi sangat terasa dengan puluhan mobil patroli, termasuk dari polisi negara bagian dan Kantor Sheriff Butler County. Satu ambulans juga ditempatkan di sana sebagai tindakan pencegahan.
Meskipun insiden ini mengguncang, Secret Service AS memastikan bahwa Trump selamat dari serangan tersebut dan mengonfirmasi seorang penonton kampanye tewas.