Menu

Mode Gelap
Hari Desa Nasional: Momentum Membangun Swasembada Pangan dan Kemandirian Desa Integrasi Data Sosial-Ekonomi: Langkah Menuju Transparansi dan Efisiensi Penyaluran Bansos Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan Golkar Dukung Omnibus Law Setelah PT 20% Dihapus: Upaya Efisiensi dan Harmonisasi Aturan Indonesia Darurat Filisida: KPAI Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu Utama

Internasional · 8 May 2024 15:16 WIB ·

Australia Kecam Cina yang Tembak Suar ke Arah Helikopter MH60R Seahawk Pada Operasi Argos


 Australia Kecam Cina yang Tembak Suar ke Arah Helikopter MH60R Seahawk Pada Operasi Argos Perbesar

Suaraindo.com – Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh helikopter angkatan laut Australia dengan sengaja terbang “dalam jarak dekat” di wilayah udara Tiongkok sebagai “tindakan provokatif” dimasa perselisihan militer antara kedua negara saat ini. Tiongkok telah mengajukan “protes serius” terhadap pemerintah Australia, dan menyatakan bahwa Australia harus “segera menghentikan provokasi dan hype untuk mencegah kesalahpahaman dan salah perhitungan”.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian mengatakan militer Tiongkok “mengambil tindakan yang diperlukan di lokasi kejadian untuk memperingatkan dan menyiagakan pihak Australia, cara penanganan situasi ini konsisten dengan hukum dan peraturan kami, profesional dan aman”.

Sementara Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mangatakan bahwa tindakan Tiongkok tersebut dilakukan sebagai balasan Tiongkok yang melepaskan suar di depan helikopter di Laut Kuning ketika Kapal HMAS Hobart berpartisipasi dalam operasi untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara. Australia mengklaim bahwa helikopternya saat itu terbang di perairan internasional di Laut Kuning, antara garis pantai Tiongkok dan Korea, dam menggambarkan insiden tersebut sebagai “tidak profesional”, “tidak aman dan sama sekali tidak dapat diterima”, dan mengatakan bahwa kekhawatiran serius telah disampaikan kepada pemerintah Tiongkok.

Donald Rothwell, profesor hukum internasional terkemuka di Universitas Nasional Australia, mengatakan rujukan pemerintah Australia terhadap “perairan internasional di Laut Kuning” tidak jelas. Dia mengatakan Tiongkok, Korea Selatan, dan Korea Utara semuanya telah menyatakan klaim maritim di Laut Kuning dan tidak ada batas laut yang disepakati.

Singgungan antara Australia dan Tiongkok terjadi sekitar pukul 19.30 pada hari Sabtu. Kapal perusak Australia HMAS Hobart berada di perairan internasional di Laut Kuning, berpartisipasi dalam Operasi Argos untuk menegakkan sanksi internasional terhadap Korea Utara. Helikopter angkatan laut Seahawk, yang ditugaskan di HMAS Hobart, sedang melakukan apa yang digambarkan sebagai penerbangan rutin ketika dikatakan telah dicegat oleh jet tempur J-10 Tiongkok.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Krisis Politik Memuncak, Yoon Suk Yeol Ditahan Setelah Drama Penangkapan

15 January 2025 - 11:43 WIB

Kebakaran Los Angeles: Korban, Kerugian Ekonomi, dan Kritik terhadap Pemerintah

13 January 2025 - 14:49 WIB

Hasil Pertemuan Prabowo dan PM Jepang, Bantu MBG Hingga Beri Pinjaman

12 January 2025 - 15:18 WIB

Kebakaran Los Angeles Memburuk, Elon Musk dan Donald Trump Tuai Kritik Akibat Sebar Misinformasi

11 January 2025 - 20:55 WIB

Donald Trump dan Rencana Kontroversialnya: Ambisi ‘America First’ di Balik Ancaman Militer

11 January 2025 - 20:54 WIB

Indonesia dan Jepang Jalin Kesepakatan Strategis: Fokus pada Gizi, Energi, dan Keamanan

11 January 2025 - 20:51 WIB

Trending di Ekonomi