Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Nasional · 20 Apr 2024 21:52 WIB ·

Sudirman Said : Koalisi Perubahan Tidak Lagi Solid


 Sudirman Said : Koalisi Perubahan Tidak Lagi Solid Perbesar

Suaraindo.com – Sudirman Said, co-capten tim nasional Anies-Muhaimin, mengakui bahwa solidaritas dalam Koalisi Perubahan, yang mendukung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mulai menunjukkan tanda-tanda keretakan. Menurut Sudirman, ketegangan tersebut muncul karena adanya divergensi kepentingan internal antara para anggota koalisi.

“Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda,” ungkap Sudirman pada hari Rabu, 18 April 2024.

Sudirman menjelaskan bahwa terdapat tiga entitas berbeda dalam koalisi tersebut, masing-masing dengan kepentingan internalnya sendiri. Pertama adalah Anies Baswedan, capres yang berasal dari luar partai dan memiliki agenda internal tersendiri. Kedua, koalisi partai yang mendukung Anies-Muhaimin, yang menurut Sudirman mungkin merasa telah menyelesaikan tugasnya setelah mengusung Anies sebagai capres.

“Calonnya bertanding (dalam pemilu) kemudian hasilnya begitu sekarang entitas calon yang memproses ke MK. jadi ini punya batas waktu,” tambah Sudirman, menyoroti minimnya dukungan koalisi ketika Anies menantang hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.

Entitas ketiga adalah partai-partai politik yang memiliki otonomi dan mungkin sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau mengembangkan strategi tertentu.

“Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini,” pungkas Sudirman, menggambarkan dinamika tersebut sebagai bagian dari proses transisi yang wajar.

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025

21 December 2024 - 12:28 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

21 December 2024 - 12:17 WIB

Jelaskan Maksud Pernyataan Presiden Prabowo Maafkan Koruptor asal Kembalikan Uang Negara, Yusril: Pemulihan Kerugian Negara

20 December 2024 - 13:15 WIB

Kunjungan Diplomatik Presiden Prabowo di Mesir, Fokus pada Kerja Sama Strategis Multilateral

19 December 2024 - 13:58 WIB

Trending di Internasional