Menu

Mode Gelap
Sekjen NasDem Hermawi Taslim:”Tidak terbayangkan bagaimana Pilpres tanpa threshold” Masuk Daftar Tokoh Terkorup di Dunia Versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), Jokowi : “Ya dibuktikan, apa?” Tanggapan PDIP Atas Putusan MK Hapus Aturan Presiden Threshold 20% Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo

Nasional · 28 Mar 2024 20:21 WIB ·

PT SMI Tambah Investasi Proyek Tol Bocimi, Kejar Target Beroperasi Tahun 2026


 PT SMI Tambah Investasi Proyek Tol Bocimi, Kejar Target Beroperasi Tahun 2026 Perbesar

Suaraindo.com – PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan infrastruktur, berencana untuk meningkatkan investasinya di PT Trans Jabar Tol (TJT) dengan cara mengakuisisi saham dari PT Waskita Toll Road (PT WTR) tahun ini. Inisiatif ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dengan harapan jalan tol tersebut dapat beroperasi penuh dan secara komersial pada tahun 2026.

Edwin Syahruzad, Direktur Utama PT SMI, mengungkapkan rencana untuk menaikkan investasi menjadi sekitar Rp 1,5 triliun untuk mendukung percepatan pembangunan Tol Bocimi. “Targetnya 2026 komersial (jalan tol beroperasi dan bertarif), bertahap seiring dengan progres konstruksi,” ujar Edwin dalam sebuah sesi Media Briefing di PT SMI Sahid Sudirman Center, Jakarta, yang dilaporkan pada Kamis, 28 Maret 2024.

Dia menambahkan bahwa percepatan konstruksi sangat diharapkan meskipun terdapat beberapa hambatan yang perlu diatasi, termasuk isu teknis dan koordinasi, terutama terkait dengan pembebasan lahan.

Untuk tujuan penambahan modal ini, PT TJT dijadwalkan untuk mengeluarkan saham baru, dimana SMI akan meningkatkan porsi kepemilikannya menjadi 55% secara bertahap sampai tahun 2026. “Nanti PT TJT akan menerbitkan saham baru untuk menyelesaikan pembangunan yang belum terbangun, (Bocimi) seksi 3 Sukabumi – Cibadak. Sekarang memang tahapnya lagi pembebasan lahan, seinget saya baru 54%,” kata Edwin mengenai progres pembebasan lahan.

Dia juga menjelaskan bahwa penerbitan saham baru ini penting untuk memastikan bahwa konstruksi dapat dimulai atau dilanjutkan secepatnya setelah lahan tersedia, dengan tujuan akhir adalah meningkatkan porsi kepemilikan SMI hingga 55% melalui penerbitan saham yang dilakukan secara bertahap hingga tahun 2026.

Informasi tambahan menunjukkan bahwa SMI telah mengakuisisi 25% saham PT WTR di TJT dengan biaya Rp 755 miliar, yang menjadikan SMI sebagai salah satu pemegang saham utama di samping WTR dengan 74,99% saham, dan Koperasi Waskita dengan 0,01%. TJT sendiri adalah entitas yang memegang hak konsesi untuk Jalan Tol Ciawi-Sukabumi.

Proses akuisisi saham ini dikonfirmasi melalui penandatanganan Sales and Purchase Agreement (SPA) yang berlangsung di kantor PT SMI pada tanggal 25 Januari 2024, yang dilakukan oleh Direktur Pembiayaan dan Investasi SMI, Sylvi J. Gani, dan President Director WTR, Daniel Fitzgerald Liman.
(BNI)

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sekjen NasDem Hermawi Taslim:”Tidak terbayangkan bagaimana Pilpres tanpa threshold”

3 January 2025 - 09:03 WIB

Masuk Daftar Tokoh Terkorup di Dunia Versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), Jokowi : “Ya dibuktikan, apa?”

3 January 2025 - 09:02 WIB

Tanggapan PDIP Atas Putusan MK Hapus Aturan Presiden Threshold 20%

3 January 2025 - 08:32 WIB

Kejagung Tanggapi Sindiran Prabowo Terkait Vonis Ringan Harvey Moeis

2 January 2025 - 09:52 WIB

Pakar Pertahanan Connie Bakrie Ingatkan Dasco untuk Jaga Presiden Prabowo

2 January 2025 - 09:50 WIB

Prabowo Diprediksi Lebih Memilih Kedekatan dengan Megawati daripada Jokowi

2 January 2025 - 09:46 WIB

Trending di Nasional