Suaraindo.com – Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, resmi pensiun dari dunia bulu tangkis pada Minggu (26/1) pagi. Acara perpisahan mereka bertajuk Moment of Honor Hendra/Ahsan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025.
Dalam acara tersebut, Hendra dan Ahsan, yang berpasangan sejak 2012, menyampaikan terima kasih kepada keluarga, PBSI, penggemar bulu tangkis, dan masyarakat Indonesia atas dukungan selama karier mereka. Perasaan haru menyelimuti keduanya karena tak lagi bermain secara profesional, khususnya di Istora Senayan.
“Pastinya kami sangat bersyukur dengan dengan pencapaian selama ini. Sekarang waktunya untuk istirahat, berkumpul kembali dengan keluarga,” ujar Ahsan.
Dalam laga perpisahan, mereka menghadapi Kevin Sanjaya Sukamuljo yang berpasangan dengan Seo Seung-jae dari Korea Selatan. Pertandingan santai tersebut dimenangkan oleh Hendra/Ahsan.
Hendra memilih Kevin sebagai pasangan lawan karena kenangan final bersama pada 2019, tetapi karena Marcus Gideon berhalangan hadir, Seo Seung-jae bersedia menggantikannya. Hendra pensiun pada usia 40 tahun dan Ahsan pada 37 tahun, setelah meraih banyak prestasi, termasuk tiga gelar juara dunia dan emas Asian Games 2014.
Sebelum bersama, Hendra meraih emas Olimpiade Beijing 2008 dengan Markis Kido, sementara Ahsan berpasangan dengan Bona Septano. Selama menjadi duet, The Daddies dianggap salah satu ganda putra terbaik dunia, mendapat pengakuan dari atlet internasional seperti Zheng Siwei yang memuji permainan mereka.
Kunci sukses The Daddies, menurut Hendra, adalah kekompakan, komunikasi, disiplin, dan saling mendukung di lapangan.
“Saat lagi tertekan kita coba saling memotivasi. Kalau pukulan saya gagal dia selalu mengingatkan dan menyemangati saya, bukan justru memarahi saya,” tambah Ahsan.
Meski pensiun, mereka tetap ingin berkontribusi pada bulu tangkis Indonesia dengan membuka arena pelatihan, The Daddies Arena. Hendra berharap akan ada regenerasi ganda putra yang mampu bersaing di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Hendra juga mengingatkan pebulu tangkis muda untuk lebih giat berlatih karena prestasi bulu tangkis Indonesia saat ini mengalami penurunan dibanding negara lain.
“Jadi kalau latihan-latihan biasa saja, saya rasa masih kurang. Jadi harus ekstra lagi,” tegas Hendra, memberikan pesan untuk para penerusnya.