Suaraindo.com – Rangkaian Autonomous Rail Transit (ART) atau Kereta Api Tanpa Rel (Otonom) dijadwalkan tiba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada akhir Juli 2024 dan beroperasi pada Agustus 2024.
Dikutip dari laman Instagram Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, @budikaryas, Sabtu (13/7/2024), rangkaian kereta otonom telah dikirim dari China sejak 4 Juli 2024 pukul 20.00 waktu setempat dan direncakanan tiba di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur pada 24 Juli 2024 mendatang. Kereta otonom dijadwalkan masuk ke IKN pada 27 Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai.
Menhub mengatakan, jika setelah sampai di IKN, komponen kereta otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal. Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan _Proof of Concept_ (POC) pada Agustus 2024.
“Trem Otonom dipastikan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/7/2024).
Budi menambahkan, rencana unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.
“Semoga jadwal ini dapat terealisasi sesuai rencana, dan Trem Otonom di IKN benar-benar bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas,” ucapnya.
Untuk diketahui, kereta otonom yang didatangkan ke Indonesia berjumlah satu trainset yang terdiri atas tiga kereta. Menurut Menhub, kereta otonom yang dihadirkan ini sudah terbukti keandalannya karena telah diakui di beberapa negara.
Menhub menambahkan, kereta otonom adalah lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta api tanpa rel. Kereta otonom dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.
Budi menerangkan, Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan dilalui kereta otonom memikiki tekstur sangat halus sehingga akan membuat nyaman para pengendara dan penumpang yang melintas.
Sementara itu, telah diputuskan pula bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera membangun halte untuk menunjang operasional kereta otonom ini.
“Menariknya, halte yang akan dibangun ini nantinya tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, namun juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan _charging_ (pengisian daya),” tuturnya.