Jakarta – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan bahwa hilirisasi gas bumi dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan hingga 8%, sesuai visi Presiden Prabowo Subianto. Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyebut implementasi kebijakan yang tepat serta kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Dengan kebijakan yang tepat dan dukungan seluruh stakeholder, hilirisasi gas bumi bisa menjadi penggerak ekonomi berkelanjutan,” ujar Erika dalam acara BPH Migas Awards 2024, Minggu (15/12).
BPH Migas juga terus berupaya meningkatkan akses dan infrastruktur energi, termasuk membangun jaringan gas bumi untuk menjaga ketahanan energi. Erika menekankan pentingnya terobosan di sektor hulu, seperti peningkatan produksi minyak dan gas untuk mengurangi ketergantungan impor.
Selain itu, pihaknya menyoroti pengembangan energi yang ramah lingkungan sebagai langkah penting dalam transisi energi. “Kami dorong kerja sama lintas sektor untuk memastikan penyediaan BBM yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Erika.
Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendukung transformasi menuju ekonomi hijau di Indonesia.