Menu

Mode Gelap
Usulan Tuntutan Rusia ke AS untuk Akhiri Memerangi Ukraina Respon Pertamina Beralihnya Konsumen dari Pertamax Imbas Isu BBM Oplosan Pernyataan-pernyataan Kontroversial Ahok Soal Korupsi Besar di PT Pertamina Patra Niaga Kemendag Tegas, Produsen Minyakita yang Langgar Ketentuan Bakal Disegel Pemerintah Rancang Pembangunan Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Target Produksi 1 Juta Barel per Hari

Nasional · 6 Feb 2025 15:36 WIB ·

Kementerian PANRB Lakukan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Optimalisasi Digitalisasi


 Kementerian PANRB Lakukan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Optimalisasi Digitalisasi Perbesar

Suaraindo.com –  Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melakukan penyesuaian pos belanja dan evaluasi program guna memastikan efektivitas penggunaan anggaran. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden yang menekankan penajaman belanja kementerian/lembaga agar anggaran negara digunakan secara optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa kementeriannya mengikuti arahan tersebut dengan melakukan penyesuaian pada sejumlah pos belanja operasional dan non-operasional.

“Kementerian PANRB menindaklanjuti Instruksi Presiden dengan melakukan penyesuaian pada beberapa pos belanja operasional dan non-operasional. Penyesuaian itu mengacu pada ketentuan yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan,” ujar Rini dalam pernyataan resminya, Kamis (6/2/2025).

Sejumlah pengeluaran yang mengalami penyesuaian mencakup perjalanan dinas, pengadaan alat tulis kantor, kegiatan rapat/seminar/sosialisasi, serta acara seremonial.

Meski demikian, Rini menegaskan bahwa program-program strategis dan kegiatan penting tetap diprioritaskan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik dan reformasi birokrasi.

Sebagai bagian dari strategi efisiensi, digitalisasi sistem kerja menjadi fokus utama dalam pengurangan biaya operasional. Optimalisasi penggunaan teknologi diharapkan dapat mempercepat proses kerja dan meningkatkan efektivitas layanan publik.

“Sebagai bagian dari strategi efisiensi, kami mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam sistem kerja, menghemat penggunaan sarana dan prasarana kantor, serta memperkuat kolaborasi antar-unit kerja melalui pendekatan share outcome, share output, dan share activities,” lanjut Rini.

Saat ini, jajaran Kementerian PANRB sedang melakukan perhitungan efisiensi secara rinci untuk memastikan penggunaan anggaran tetap optimal. Evaluasi terhadap program dan kegiatan dilakukan secara menyeluruh agar transformasi birokrasi tetap berjalan tanpa mengorbankan kualitas layanan publik.

Dengan penerapan digitalisasi dan penghematan anggaran pada sektor non-prioritas, diharapkan efisiensi ini dapat memberikan dampak nyata dalam mewujudkan birokrasi yang lebih modern, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Respon Pertamina Beralihnya Konsumen dari Pertamax Imbas Isu BBM Oplosan

14 March 2025 - 09:23 WIB

Pernyataan-pernyataan Kontroversial Ahok Soal Korupsi Besar di PT Pertamina Patra Niaga

14 March 2025 - 09:21 WIB

Kemendag Tegas, Produsen Minyakita yang Langgar Ketentuan Bakal Disegel

13 March 2025 - 12:25 WIB

Pemerintah Rancang Pembangunan Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Target Produksi 1 Juta Barel per Hari

13 March 2025 - 12:23 WIB

OJK Apresiasi Peringkat Stabil Fitch untuk Indonesia, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Sektor Keuangan

13 March 2025 - 12:20 WIB

BKN Lanjutkan Penetapan NIP CASN 2024 Hingga Terbitnya SK Pengangkatan

12 March 2025 - 10:57 WIB

Trending di Ekonomi