Menu

Mode Gelap
Pemerintah Alokasikan Tambahan Anggaran Rp 10 Triliun untuk Kemenkop, Fokus pada LPDB Empat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Gugat Presidential Threshold: Langkah Berani yang Berbuah Hasil Letjen Nugroho Sulistyo Budi: Belum Sempat Dilantik Sebagai Kepala BSSN, Kini Dimutasi untuk Pensiun 10.000 Buruh Sritex Siap Gelar Aksi ke Jakarta: Desak Pemerintah Pertimbangkan Nasib Mereka Koordinasi Polresta Tangerang dan Puspom TNI: Diduga Penembak Bos Rental Mobil Oknum TNI

Nasional · 31 Dec 2024 13:35 WIB ·

Prabowo Tegaskan Dukungan Penuh untuk Sri Mulyani: Jangan Ganggu Menkeu!


 Prabowo Tegaskan Dukungan Penuh untuk Sri Mulyani: Jangan Ganggu Menkeu! Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto secara terbuka menjelaskan alasan anggaran pertahanan tidak sebesar yang diharapkan, meski sebelumnya ia sangat memperjuangkannya saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) untuk RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12/2024), Prabowo menyoroti pentingnya prioritas anggaran yang rasional.

“APBN sangat terbatas, sementara program prioritas untuk kesejahteraan rakyat sangat diperlukan,” ujar Prabowo.

Ia menambahkan bahwa beberapa kementerian/lembaga (K/L) mungkin tidak mendapatkan anggaran yang mereka harapkan. Namun, keputusan ini diambil untuk mendukung prioritas nasional, seperti gizi anak dan kesejahteraan guru.

Secara khusus, Prabowo meminta agar Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak terus-menerus diganggu oleh menteri lainnya. Ia menegaskan bahwa Sri Mulyani bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

“Jangan ganggu Menteri Keuangan terus, karena Menkeu itu bertanggung jawab kepada saya,” tegasnya.

Prabowo juga mengingatkan pengalaman pribadinya saat menjabat Menteri Pertahanan. “Waktu saya Menhan, selalu dibatasi oleh Menkeu. Sekarang kalau Menhan merasa dibatasi, nanti Menkeu akan katakan, ini perintah Presiden,” jelasnya.

Presiden menekankan pentingnya alokasi anggaran untuk mendukung program-program prioritas yang langsung berdampak pada masyarakat. “Pertahanan penting, tapi anak-anak harus makan. Guru-guru gajinya harus diperbaiki, dan hakim-hakim harus tinggal di rumah dinas yang layak,” ujarnya.

Dengan pendekatan ini, Prabowo ingin memastikan bahwa setiap keputusan anggaran mendukung pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Alokasikan Tambahan Anggaran Rp 10 Triliun untuk Kemenkop, Fokus pada LPDB

5 January 2025 - 14:31 WIB

Empat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Gugat Presidential Threshold: Langkah Berani yang Berbuah Hasil

5 January 2025 - 14:30 WIB

Letjen Nugroho Sulistyo Budi: Belum Sempat Dilantik Sebagai Kepala BSSN, Kini Dimutasi untuk Pensiun

5 January 2025 - 14:28 WIB

10.000 Buruh Sritex Siap Gelar Aksi ke Jakarta: Desak Pemerintah Pertimbangkan Nasib Mereka

4 January 2025 - 13:19 WIB

Koordinasi Polresta Tangerang dan Puspom TNI: Diduga Penembak Bos Rental Mobil Oknum TNI

4 January 2025 - 13:17 WIB

KPk Sita Deposito Rp 62 T Hasil Kasus PT PP

4 January 2025 - 12:33 WIB

Trending di Ekonomi