Menu

Mode Gelap
Wamen Diktisaintek Tegaskan Bahwa Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi Masih Dikaji Survei LSI Menunjukkan 81,4% Publik Puas dengan 100 Hari Kinerja Presiden Prabowo Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara

Internasional · 17 Dec 2024 21:20 WIB ·

Ukraina Targetkan Jenderal Nuklir Rusia, Moskow Siap Balas Dendam


 Ukraina Targetkan Jenderal Nuklir Rusia, Moskow Siap Balas Dendam Perbesar

Suaraindo.com – Kepala Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologi, dan Kimia Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov, tewas dalam serangan bom skuter listrik di Moskow, Selasa (17/12/2024). Serangan ini diyakini merupakan operasi yang didalangi Dinas Intelijen Ukraina (SBU), menambah ketegangan antara kedua negara yang masih berperang.

Mengutip Reuters, serangan terjadi saat Kirillov dan asistennya berada di luar gedung apartemen di Moskow. Bom yang disembunyikan di dalam skuter listrik meledak secara tiba-tiba, menghancurkan sebagian bangunan dan menewaskan kedua korban.

“Pembunuhan kepala pasukan perlindungan radiasi dan kimia Federasi Rusia adalah pekerjaan SBU,” ujar sumber intelijen Ukraina yang dikutip Reuters.

Letnan Jenderal Kirillov menjadi perwira militer Rusia berpangkat tertinggi yang tewas di wilayah Rusia akibat serangan Ukraina sejak perang dimulai. Pembunuhan ini pun memicu reaksi keras dari para pejabat tinggi Rusia.

Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menyampaikan penghormatan kepada Kirillov dan menyebutnya sebagai sosok yang tak kenal takut dalam mengabdi kepada negaranya. Sementara itu, mantan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang kini menjabat sebagai pejabat keamanan senior, berjanji bahwa akan ada pembalasan terhadap serangan ini.

“Kepemimpinan militer dan politik Ukraina akan menghadapi pembalasan yang mendesak atas pembunuhan ini,” tegas Medvedev.

Rusia sebelumnya juga menuding Ukraina berada di balik serangkaian pembunuhan di wilayahnya, termasuk insiden yang menewaskan tokoh-tokoh pro-perang seperti Darya Dugina pada 2022 dan Vladlen Tatarsky pada 2023.

Pasukan RKhBZ yang dikomandoi Kirillov merupakan unit elite yang bertanggung jawab atas perlindungan tentara Rusia dalam kondisi kontaminasi radioaktif, kimia, dan biologi. Kyiv menuduh Kirillov terlibat dalam serangan kimia, meskipun tuduhan ini dibantah oleh Moskow.

Bagi Ukraina, pembunuhan seperti ini dianggap sebagai tindakan sah dalam upaya mempertahankan diri dari invasi Rusia yang telah berlangsung sejak Februari 2022. Namun, serangan tersebut juga meningkatkan eskalasi ketegangan dan memperkuat narasi balas dendam dari pihak Rusia.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia dengan Drone, Operasi Bandara Sempat Terganggu

3 February 2025 - 13:37 WIB

Harga Minyak Naik 2 Persen Terpicu Kebijakan Tarif Impor Trump

3 February 2025 - 11:45 WIB

Satgas Damai Cartenz Tangkap Buron KKB Yantis Murib, Terlibat Penembakan Warga di Ilaga

1 February 2025 - 13:35 WIB

Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah”

1 February 2025 - 13:12 WIB

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi

30 January 2025 - 09:52 WIB

Turunnya Omset Franchise Global di Indonesia

30 January 2025 - 09:48 WIB

Trending di Ekonomi