Menu

Mode Gelap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah 25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

Keamanan dan Pertahanan · 1 Feb 2025 13:12 WIB ·

Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah”


 Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah” Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peran TNI dan Polri dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah tantangan domestik dan global. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025, Prabowo menggarisbawahi bahwa kedua institusi ini merupakan pilar utama dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga stabilitas negara.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (30/1/2025), Presiden menegaskan bahwa negara yang memiliki aparat keamanan lemah berpotensi menjadi negara gagal. Oleh karena itu, penguatan sinergi antara TNI dan Polri menjadi krusial dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan sejumlah capaian strategis TNI-Polri sepanjang 2024. Salah satu program unggulan adalah ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan produktif untuk mendukung program pangan bergizi gratis. Selain itu, rekrutmen personel dengan keahlian di sektor pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, dan gizi menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan nasional.

Selain aspek pangan, TNI-Polri juga memainkan peran kunci dalam penegakan hukum dan pemberantasan kriminalitas. Kapolri menyoroti pembentukan Drug Eradication Desk dan Online Gambling Handling Desk, sebagai langkah strategis dalam memberantas narkotika dan judi daring. Upaya lainnya mencakup pencegahan penyelundupan, korupsi, serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberadaan TNI dan Polri bukan sekadar simbol negara, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga supremasi hukum dan konstitusi. Ia mengingatkan bahwa penegakan hukum yang tegas merupakan pondasi bagi stabilitas nasional.

“Sebuah negara hanya akan kuat jika hukum ditegakkan dengan baik. Rencana besar sebuah bangsa akan sia-sia tanpa pelaksanaan yang nyata,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa sinergi TNI-Polri dalam menjaga keamanan nasional terus diperkuat. Menurutnya, keberlanjutan misi Astacita sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 menjadi prioritas utama, termasuk dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan negara.

Rapim TNI-Polri 2025 dihadiri oleh 691 perwira tinggi dan menengah, serta pejabat terkait dari bidang ekonomi dan pangan, yang memberikan arahan strategis bagi kebijakan nasional ke depan.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang

19 May 2025 - 14:43 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Diplomasi Budaya Indonesia Menggema di Festival Film Cannes 2025

18 May 2025 - 15:09 WIB

Kebakaran Besar di Pabrik Karet Padang, Aparat Amankan Lokasi dan Bantu Evakuasi

18 May 2025 - 15:06 WIB

Trending di Bencana Alam