Suaraindo.com – Video Sunhaji yang meminta Presiden Prabowo Subianto untuk tidak memecat Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden menjadi viral di media sosial. Dalam video itu, Sunhaji tampak emosional menyatakan bahwa dirinya telah memaafkan Gus Miftah.
“Saya minta kepada Bapak Presiden agar Gus Miftah tidak dipecat. Saya sudah memaafkan beliau,” ucap Sunhaji dalam video yang diunggah di kanal YouTube Seleb Oncam News.
Namun, netizen merespons dengan berbagai kritik. Banyak yang mempertanyakan motif di balik pernyataan Sunhaji. “Apa ini karena tekanan dari pihak tertentu? Kok terkesan ada yang dipaksakan,” tulis akun @narkosun di media sosial.
Pengamat komunikasi publik, Prof. Dedi Kusuma, menilai bahwa polemik ini mencerminkan kurangnya strategi komunikasi yang solid dari pihak terkait. “Isu ini sebenarnya bisa diredam dengan penjelasan yang lebih jelas dari pemerintah, bukan sekadar membiarkan narasi liar berkembang di media sosial,” katanya.
Di sisi lain, aktivis lintas agama Hendra Susilo memuji langkah Sunhaji yang menunjukkan nilai-nilai rekonsiliasi. “Di tengah polarisasi seperti sekarang, langkah seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kerukunan,” ujarnya.