Menu

Mode Gelap
Rupiah Menguat ke Rp16.190 per Dolar AS, Mata Uang Asia Bergerak Bervariasi KPK Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Kasus Korupsi LNG KKP Segel Pagar Laut Ilegal di Tangerang atas Instruksi Presiden Prabowo Donald Trump Persiapkan Pertemuan dengan Vladimir Putin: Misi Perdamaian Rusia-Ukraina di Balik Agenda PLTMG Luwuk 40 MW Resmi Beroperasi, Dukung Keandalan Listrik dan Energi Ramah Lingkungan di Sulawesi Tengah

Internasional · 8 Dec 2024 07:26 WIB ·

Krisis Politik Meningkat, Ribuan Warga Demo Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol Mundur


 Krisis Politik Meningkat, Ribuan Warga Demo Tuntut Presiden Yoon Suk Yeol Mundur Perbesar

Suaraindo.com – Deklarasi darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol memicu ketegangan politik di negara itu. Keputusan tersebut langsung dibatalkan oleh parlemen setelah sidang yang penuh drama.

Pada 7 Desember 2024, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di depan Majelis Nasional di Seoul, menyerukan pemakzulan Presiden Yoon. Mereka menuntut agar Yoon mundur setelah ia secara tiba-tiba memberlakukan darurat militer, meskipun hanya berlangsung singkat.

Sebelumnya, partai oposisi menggelar demonstrasi di tangga Majelis Nasional, yang dipimpin oleh Ketua Partai Demokrat (DP), Lee Jae-myung. Mereka juga menuntut pemakzulan Yoon atas langkah darurat tersebut.

Krisis politik ini semakin memanas setelah keputusan Yoon mengumumkan darurat militer, yang merupakan yang pertama dalam lebih dari 40 tahun. Namun, keputusan tersebut segera dibatalkan dalam sidang yang penuh ketegangan di parlemen.

Tindakan Yoon memicu kekhawatiran internasional, termasuk dari sekutu utama Korea Selatan, Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyambut baik keputusan pencabutan darurat militer tersebut.

Partai-partai oposisi telah mengajukan mosi pemakzulan terhadap Yoon di parlemen. Dengan mayoritas besar di Majelis Nasional yang beranggotakan 300 anggota, mereka hanya membutuhkan sedikit dukungan dari partai yang mendukung presiden untuk meloloskan mosi tersebut.

Krisis politik ini juga berimbas pada pasar keuangan, di mana bursa saham Seoul ditutup turun lebih dari satu persen pada hari Rabu, mencerminkan kekhawatiran pasar terkait ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Rupiah Menguat ke Rp16.190 per Dolar AS, Mata Uang Asia Bergerak Bervariasi

10 January 2025 - 16:44 WIB

KPK Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Terkait Kasus Korupsi LNG

10 January 2025 - 16:33 WIB

KKP Segel Pagar Laut Ilegal di Tangerang atas Instruksi Presiden Prabowo

10 January 2025 - 16:16 WIB

Donald Trump Persiapkan Pertemuan dengan Vladimir Putin: Misi Perdamaian Rusia-Ukraina di Balik Agenda

10 January 2025 - 16:11 WIB

PLTMG Luwuk 40 MW Resmi Beroperasi, Dukung Keandalan Listrik dan Energi Ramah Lingkungan di Sulawesi Tengah

10 January 2025 - 16:09 WIB

Bahlil Lahadalia: Optimalkan Hilirisasi dengan Dukungan Lembaga Keuangan dan APBN Minimal

10 January 2025 - 16:07 WIB

Trending di Ekonomi