Menu

Mode Gelap
Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025 Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

Ekonomi · 4 Oct 2024 20:09 WIB ·

Kampanye Hitam Eropa Jegal Sawit, Indonesia Melawan


 Kampanye Hitam Eropa Jegal Sawit, Indonesia Melawan Perbesar

Suaraindo.com – Pemerintah Indonesia terus menempatkan kelapa sawit sebagai komoditas unggulan yang berperan besar dalam perekonomian negara. Kelapa sawit menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) yang signifikan dan memberikan lapangan pekerjaan bagi 16 juta orang, terutama para pekebun rakyat. Namun, sawit menghadapi tantangan dari kampanye hitam negara-negara Uni Eropa.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Eddy Abdurrachman, menjelaskan bahwa Indonesia telah berupaya mempromosikan pengelolaan sawit yang berkelanjutan. “Kita sudah memperkenalkan ISPO sejak 2011 dan akan memperbarui lagi, yang sebelumnya sertifikat keberlanjutan ini hanya di sektor hulu, nanti akan sampai ke hilir,” ujarnya di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10/2024).

Indonesia juga berjuang melawan Undang-Undang Antideforestasi Uni Eropa (EUDR), yang kabarnya akan ditunda pemberlakuannya selama satu tahun. Eddy menyatakan bahwa Indonesia terus memperbaiki diri dalam hal keberlanjutan dan ketertelusuran, sambil melakukan kebijakan peremajaan sawit dan menurunkan pungutan ekspor untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani.

Pemerintah Indonesia juga memaksimalkan seluruh bagian dari kelapa sawit, yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari katalisator, sepatu, hingga biodiesel. Eddy menambahkan bahwa pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat, pekebun, dan perusahaan untuk memastikan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, produktivitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan rakyat.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

AS Batalkan Hadiah Rp162 M untuk Penangkapan Pemimpin Baru Suriah

21 December 2024 - 12:30 WIB

Kemenag Siapkan Kendaraan Baru untuk Layanan Jemaah Haji 2025

21 December 2024 - 12:28 WIB

Kemlu RI Sebut Peningkatan Jumlah WNI ke Kamboja Terkait Industri Judi Online

21 December 2024 - 12:19 WIB

Percepat Hilirisasi Nikel RI, Ancaman Hidrogen Jadi Pemicu

21 December 2024 - 12:17 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Trending di Internasional