Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Teknologi · 10 May 2024 14:16 WIB ·

Warren Buffet, AI “Jin” Keluar dari Botol


 Warren Buffet, AI “Jin” Keluar dari Botol Perbesar

Suaraindo.com – Warren Buffett, Chairman dari Berkshire Hathaway, baru-baru ini menyatakan ketidaknyamanannya terhadap saham-saham kecerdasan buatan (AI) dan mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk menambahkan investasi semacam itu ke dalam portofolionya dalam waktu dekat. Pada pertemuan tahunan pemegang saham Berkshire, Buffett mengungkapkan kekhawatirannya tentang dampak AI terhadap industri tradisional dan mengakui ketidaktahuanannya tentang teknologi tersebut.

Salah satu kekhawatiran utama Buffett adalah potensi penyalahgunaan AI, terutama dalam penipuan. “Ketika Anda berpikir tentang potensi menipu orang. Jika saya tertarik untuk berinvestasi dalam industri penipuan, ini akan menjadi industri yang paling berkembang sepanjang masa karena didukung oleh AI,” ujar Buffett seperti dikutip oleh CNBC Make It pada Kamis (9/5/2024).

Buffett menarik perbandingan antara AI dan pengembangan senjata nuklir, menggambarkan keduanya sebagai teknologi yang berpotensi mengubah dunia tetapi juga memiliki risiko signifikan. Dia berbagi pengalaman pribadi ketika melihat versi digital dirinya yang dibuat oleh AI, yang menurutnya sangat menyerupai dirinya sehingga keluarganya pun mungkin tidak bisa membedakannya.

Buffett menyebut AI sebagai “jin” yang telah keluar dari botolnya, dengan kemampuan yang kuat dan tidak bisa dimasukkan kembali. “AI ini agak mirip. Ini seperti sudah di ujung botol. Ini sangat penting, dan seseorang akan menggunakannya. Kita mungkin berharap kita tidak pernah melihat jin itu, atau jin itu bisa melakukan hal-hal yang mengerikan,” kata dia.

Meski mengakui potensi positif dari AI, Buffett mengungkapkan ketidakpastiannya tentang bagaimana masa depan teknologi ini akan berkembang, khususnya mengenai cara penanganannya oleh mereka yang berkuasa. “Saya tidak punya saran apa pun mengenai cara dunia menanganinya, karena menurut saya kita tidak tahu bagaimana menangani apa yang telah kita lakukan terhadap teknologi nuklir,” tuturnya.

Buffett menambahkan, “Tetapi menurut saya, sebagai seseorang yang tidak memahami apa pun tentang hal itu, AI memiliki potensi kebaikan yang sangat besar dan potensi kerugian yang sangat besar. Dan saya tidak tahu bagaimana hasilnya.”

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sektor Energi Terbarukan Indonesia Catatkan Capaian Luar Biasa di 2024

23 December 2024 - 14:08 WIB

Geo Dipa Energi Ungkap Strategi Maksimalkan Potensi Panas Bumi Indonesia

21 December 2024 - 12:32 WIB

Misteri Drone di Pangkalan NATO: AS Buka Suara Soal Aktivitas Jet Tempur

21 December 2024 - 12:15 WIB

Trump Hentikan Subsidi EV, Industri Mobil Listrik AS dalam Ancaman

18 December 2024 - 12:33 WIB

Transformasi Kominfo Menjadi Komdigi, Apa Saja Perubahannya?

18 December 2024 - 12:31 WIB

eFishery Tunjuk Pemimpin Anyar, Bawa Transformasi Besar ke Sektor Akuakultur

17 December 2024 - 14:23 WIB

Trending di Nasional