Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Internasional · 3 Dec 2024 09:28 WIB ·

Putin Siap Dukung Indonesia Jadi Anggota Tetap BRICS, Proses Bisa Dipercepat


 Putin Siap Dukung Indonesia Jadi Anggota Tetap BRICS, Proses Bisa Dipercepat Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia membantu Indonesia menjadi anggota tetap BRICS, sebuah organisasi kerja sama ekonomi yang saat ini terdiri dari sembilan negara, termasuk Rusia, China, dan India. Hal ini disampaikan Sugiono saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/12).

“Saya sempat berbincang dengan Presiden Putin waktu itu dan Menteri Luar Negeri [Sergey] Lavrov bahwa mereka akan membantu aksepsi (penerimaan) Indonesia ke BRICS dan bisa mempercepat prosesnya,” kata Sugiono. Dukungan tersebut merupakan respons atas ketertarikan Indonesia untuk bergabung dalam kelompok yang dinilai sebagai tandingan G7.

Sugiono sebelumnya telah menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober lalu sebagai perwakilan Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan secara resmi minat Indonesia untuk menjadi anggota penuh organisasi tersebut.

Proses untuk menjadi anggota tetap BRICS melibatkan beberapa tahapan. Sugiono menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih berada pada tahap awal sebagai “negara yang tertarik” (interested country). Jika proses berjalan lancar, Indonesia akan melanjutkan ke tahap berikutnya hingga mendapatkan persetujuan penuh dari semua anggota tetap.

Menanggapi kekhawatiran terkait keanggotaan di BRICS, Sugiono menegaskan bahwa langkah ini tidak akan mengorbankan prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. “Masuknya Indonesia ke BRICS tidak bisa diartikan sebagai keberpihakan Indonesia ke kekuatan tertentu, tetapi lebih ke bridge builder [penengah],” jelasnya. Ia menambahkan bahwa keanggotaan BRICS dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain global yang independen.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12%

26 December 2024 - 09:21 WIB

Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU

26 December 2024 - 09:17 WIB

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Trending di Ekonomi