Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Internasional · 5 Dec 2024 15:02 WIB ·

Presiden Prabowo Ingatkan Waspada Dampak Gejolak Geopolitik Global


 Presiden Prabowo Ingatkan Waspada Dampak Gejolak Geopolitik Global Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap situasi geopolitik global, menyusul penetapan darurat militer di Korea Selatan yang sempat diumumkan oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa, 3 Desember 2024. Meski keputusan itu akhirnya dibatalkan beberapa jam kemudian, Prabowo menekankan pentingnya tidak menganggap remeh dinamika internasional.

“Jangan lengah dan jangan terlalu santai. Pemerintah Korea Selatan sempat menyatakan keadaan darurat, dan kita harus waspada,” ujar Prabowo dalam pidatonya pada sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 4 Desember 2024.

Prabowo menyoroti ketidakpastian global yang terus meningkat, termasuk ancaman perang nuklir di Eropa, konflik berkepanjangan di Timur Tengah, dan ketegangan di kawasan Taiwan. Ia menyebut para pakar Eropa memprediksi adanya kemungkinan 17 persen terjadinya perang nuklir akibat eskalasi senjata jarak jauh di wilayah tersebut.

Sebagai negara non-blok, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak memihak pada pihak mana pun. Namun, ia juga mengingatkan bahwa posisi strategis Indonesia sebagai jalur utama perdagangan dunia membuat negara ini rentan terhadap dampak gejolak global. “Sebanyak 40 persen perdagangan dunia dan 70 persen energi Tiongkok, Korea, dan Jepang melewati perairan Indonesia,” jelasnya.

Selain isu global, Prabowo turut menyampaikan keprihatinannya atas konflik yang terjadi di Gaza dan Lebanon, menyebut para korban di sana sebagai saudara bagi rakyat Indonesia. Di sisi lain, ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga persatuan di tengah keberagaman, karena fanatisme atas agama, suku, ras, dan budaya dapat memicu konflik internal.

“Kekayaan alam kita bisa menjadi ancaman jika kita tidak waspada. Kita perlu kepemimpinan politik yang andal dan kerukunan dari semua kalangan,” tutup Prabowo.

Sementara itu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menjadi sorotan tajam setelah menetapkan status darurat militer akibat kebuntuan politik di parlemen negaranya. Keputusan ini menuai kritik luas, hingga akhirnya Yoon mencabut status tersebut pada keesokan harinya.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12%

26 December 2024 - 09:21 WIB

Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU

26 December 2024 - 09:17 WIB

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Trending di Ekonomi