Menu

Mode Gelap
Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026 KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

Ekonomi · 19 May 2025 14:43 WIB ·

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang


 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 4,87%, Mendagri: Lebih Baik dari AS dan Jepang Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 yang mencapai 4,87% masih tergolong positif. Menurutnya, angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ketiga dalam G20, setelah China dan India yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan ekonomi 6% dan 5%.

“Pertumbuhan ekonomi nasional sempat berada di angka 5%, namun sekarang sedikit turun menjadi 4,87%. Meskipun demikian, Indonesia berada di posisi ketiga di G20, setelah India dan China,” kata Tito dalam acara detikcom Regional Summit 2025, Kawasan REBANA, Senin (19/5/2025).

Tito juga menambahkan bahwa Indonesia mengungguli negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan dalam hal pertumbuhan ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi kita jauh lebih baik dibandingkan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa Indonesia juga berada di posisi keempat di kawasan ASEAN.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2025 tercatat 4,87% jika dibandingkan dengan kuartal I 2024 (year on year).

Amalia juga menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB Indonesia, dengan kontribusi sebesar 54,53% dan tumbuh 4,89%. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menyumbang 28,03% terhadap PDB meskipun mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 2,12%.

Namun, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar minus 1,38%. Amalia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh tidak adanya Pemilu di tahun 2025, yang pada tahun sebelumnya memberikan dampak signifikan terhadap belanja pemerintah.

Konsumsi rumah tangga tetap menjadi sumber utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan kontribusi sebesar 2,61%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong oleh PMTB dengan kontribusi 0,65% dan net ekspor yang memberikan kontribusi 0,83%. Di sisi lain, konsumsi pemerintah memberikan kontribusi negatif sebesar -0,08%.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,2 – 5,8 Persen pada 2026

20 May 2025 - 16:20 WIB

KPK Tegaskan Tetap Bisa Usut Korupsi di BUMN Lewat Surat Edaran Baru

20 May 2025 - 15:15 WIB

Indonesia dan Thailand Sepakat Desak Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan untuk Gaza

20 May 2025 - 15:13 WIB

Pemberangkatan Gelombang Pertama Selesai, 103 Ribu Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

19 May 2025 - 14:41 WIB

25 Ribu Pengemudi Ojol Siap Nonaktifkan Aplikasi Selama 24 Jam Besok

19 May 2025 - 14:40 WIB

Kunjungan Resmi Presiden Prabowo ke Thailand: Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Thailand

18 May 2025 - 15:10 WIB

Trending di Ekonomi