Suaraindo.com – Pernyataan Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait terkait pilkada di ibu kota, yang menyatakan bahwa “Kemudian pemilih-pemilih nonmuslim meninggalkan Rano Karno karena didukung Anies. Meninggalkan Pramono karena didukung oleh Anies. Ini kan baru terjadi belakangan.”
Dinilai Valdi Hallatu (Pemuda Kristen Jakarta) bermotif SARA. Pernyataan Menteri Maruara Sirait yang disampaikan dalam dalam wawancara di sebuah di Cafe di kawasan Senayan, Jakart Pusat pada Jumat (22/11/2024) tersebut berpotensi memecah belah masyarakat dan mengganggu kerukunan antarumat beragama.
Valdi menegaskan “Ketiga pasangan calon dalam Pilkada DKI sudah menunjukkan komitmen untuk membangun Jakarta yang inklusif. Oleh karena itu, pernyataan seperti ini tidak seharusnya muncul dari seorang pejabat negara karena dapat memicu polarisasi dan ketegangan di masyarakat,”
Selain itu pihaknya berharap semua pihak, terutama pejabat negara, dapat menjaga tutur kata dan sikap agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pemuda Kristen Jakarta mendukung upaya bersama untuk menciptakan Jakarta yang inklusif dan harmonis.