Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh jajaran untuk memerangi tindakan penyelundupan ke dalam maupun ke luar negeri. Hal ini disampaikan saat kegiatan penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025 ke Kementerian/ Lembaga Negara serta Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
“Kita harus memerangi penyelundupan,” kata Presiden Prabowo Subianto.
Prabowo bertekad menegakkan hukum yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan UU. Selanjutnya, Presiden Prabowo Subianto juga meminta semua pelaku ekonomi harus mematuhi semua ketentuan berlaku.
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa tindak penyelundupan telah menghancurkan kehidupan puluhan ribu rakyat Indonesia.
Baginya, seluruh kekayaan Indonesia tidak boleh sampai lari diselundupkan ke luar negeri.
“Kita harus memerangi penyelundupan, ke dalam dan ke luar, kekayaan kita tidak boleh di selundupkan keluar Indonesia” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto ingin mengutamakan hilirisasi dalam mengelola kekayaan Indonesia. Baginya, tidak ada tawar menawar lagi untuk semua komoditas yang dimiliki Indonesia, harus diolah di dalam negeri.
Dalam sektor pendidikan dan Kesehatan, pemerintah ingin menempatkan sektor tersebut menjadi prioritas.
“Banyak negara alokasi terbesar dalam APBN adalah pertahanan. Demikian AS, India, alokasi terbesar adalah pertahanan. Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Pendidikan adalah prioritas,” katanya. (RZA)