Menu

Mode Gelap
Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12% Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi” Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex Ada Waktu Spesial Untuk Nikmati Hasil Rebusan Daun Salam, Rasakan Manfaatnya

Ekonomi · 22 Aug 2024 10:06 WIB ·

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ajak Negara AZEC Tingkatkan Kolaborasi untuk Capai Target Emisi Nol Bersih


 Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Ajak Negara AZEC Tingkatkan Kolaborasi untuk Capai Target Emisi Nol Bersih Perbesar

Suaraindo.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menyambut para peserta Pertemuan Menteri Kedua Asia Zero Emission Community (AZEC) dalam acara Gala Dinner di Jakarta pada Selasa malam, 20 Agustus 2024. Inisiatif AZEC ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi yang pertama kali digagas oleh Perdana Menteri Jepang di COP 26 di Glasgow dan kemudian diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada KTT G20 di Bali pada November 2022.

Dalam sambutannya, Bahlil memberikan apresiasi terhadap kerja sama yang solid antar negara anggota AZEC, yang meliputi Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai target emisi nol bersih, terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia yang membutuhkan dukungan teknologi dan pendanaan.

“Untuk mencapai emisi nol bersih merupakan tujuan kita bersama dan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Indonesia ke depan pada tahun 2050-2060 harus sudah mencapai satu titik yang lebih baik,” ujar Bahlil.

Bahlil juga menyoroti potensi besar energi baru terbarukan di negara berkembang, namun mengakui adanya tantangan dalam akses teknologi dan pembiayaan.

“Harus ada sinergi antara negara-negara maju yang sudah mempunyai teknologi dengan negara-negara berkembang yang mempunyai potensi tapi belum memiliki teknologi yang baik, apalagi kalau membutuhkan kapital yang cukup,” lanjutnya.

Pertemuan ini diharapkan akan menghasilkan beberapa keputusan penting, seperti Pernyataan Bersama Menteri AZEC kedua, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) proyek AZEC baru, dan peluncuran Pusat Emisi Nol Asia. Selain itu, AZEC Business Forum juga akan digelar untuk memperkuat partisipasi badan usaha dalam upaya dekarbonisasi serta memperluas kolaborasi bisnis di masa depan.

Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Ken Saito, juga memberikan apresiasi terhadap Indonesia atas penyelenggaraan acara ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Indonesia yang telah menjadi tuan rumah pertemuan ini. Kepemimpinan, antusiasme, dan energi yang ditunjukkan oleh Indonesia untuk mendorong rencana besar ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memimpin AZEC,” ucapnya.

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ekonom: Indonesia Masih Belum Siap Untuk PPN 12%

26 December 2024 - 09:21 WIB

Sepak Terjang Hasto Kristiyanto, Salah Seorang Tersangka Kasus Suap KPU

26 December 2024 - 09:17 WIB

Serangan Rusia ke Ukraina, “Sebuah Tindakan Tidak Manusiawi”

26 December 2024 - 09:15 WIB

Ribuan Pegawai Sritex Berencana Akan Demo di Jakarta Buntut Putusan MA Menolak Kasasi PT Sritex

25 December 2024 - 08:07 WIB

Terkuak Ternyata Ada Perintah Hasto Untuk Rendam HP Agar Buronan Harun Masiku Tidak Tertangkap

25 December 2024 - 07:35 WIB

Buruh Sritex Siap Kepung Istana dan MA, Direksi Berusaha Bendung Aksi

24 December 2024 - 16:09 WIB

Trending di Ekonomi