Menu

Mode Gelap
Wamen Diktisaintek Tegaskan Bahwa Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi Masih Dikaji Survei LSI Menunjukkan 81,4% Publik Puas dengan 100 Hari Kinerja Presiden Prabowo Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara

Ekonomi · 30 Jan 2025 09:52 WIB ·

IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi


 IHSG Cenderung Fluktuatif Pasca Libur Panjang, Saham INDF dan ANTM jadi Rekomendasi Perbesar

Suaraindo.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak fluktuatif setelah libur panjang pada perdagangan Kamis (30/1). Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan IHSG berasal dari rencana penerapan tarif impor sebesar 25% terhadap produk dari Kanada dan Meksiko, yang akan berlaku mulai 1 Februari 2025.

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan cenderung melemah dan bergerak dalam kisaran 7.130 hingga 7.150. Mereka merekomendasikan saham-saham seperti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), serta PT Ciputra Development Tbk (CTRA) untuk diperhatikan. Selain itu, mereka juga merekomendasikan PT Indofood CBP Tbk (ICBP) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Di sisi lain, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG rentan untuk terkoreksi lebih lanjut dan menguji level 7.097 hingga 7.140. Mereka memprediksi level support IHSG ada di 7.079 dan 6.931, sementara level resistance berada di 7.341 dan 7.450. Support adalah area harga saham yang diperkirakan menjadi titik terendah, dimana setelah menyentuh level ini, harga saham cenderung naik kembali karena adanya pembelian. Sebaliknya, resistance adalah titik harga tertinggi yang biasanya diikuti dengan aksi jual yang besar, menyebabkan kenaikan harga terhambat.

MNC Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham, antara lain buy on weakness untuk saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) pada rentang harga 129 hingga 133. Selain itu, mereka juga merekomendasikan speculative buy pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di harga 7.450 hingga 7.525, buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di kisaran harga 25.600 hingga 26.255, serta saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) di rentang harga 1.080 hingga 1.100.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wamen Diktisaintek Tegaskan Bahwa Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi Masih Dikaji

5 February 2025 - 14:10 WIB

Survei LSI Menunjukkan 81,4% Publik Puas dengan 100 Hari Kinerja Presiden Prabowo

5 February 2025 - 14:05 WIB

Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas

5 February 2025 - 11:36 WIB

Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol

4 February 2025 - 10:52 WIB

DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara

4 February 2025 - 10:48 WIB

Menteri ESDM Pastikan Izin Impor BBM untuk Swasta Sudah Keluar, SPBU Kosong Bukan Salah Pemerintah

4 February 2025 - 10:44 WIB

Trending di Ekonomi