Suaraindo.com – Badan Keamanan Siber Italia melaporkan serangan siber yang dilakukan kelompok peretas pro-Rusia, Noname057(16), terhadap sekitar sepuluh situs web resmi Italia pada Sabtu (28/12/2024). Target serangan termasuk situs web Kementerian Luar Negeri dan dua bandara di Milan, yaitu Linate dan Malpensa.
Dalam pernyataan di Telegram, kelompok hacker tersebut menyatakan bahwa serangan ini merupakan “balasan layak” untuk apa yang mereka sebut sebagai “Russophobia” di Italia.
Serangan yang dilakukan menggunakan metode Distributed Denial of Service (DDoS), di mana jaringan dibanjiri dengan volume lalu lintas data tinggi untuk melumpuhkan akses. Namun, Badan Keamanan Siber Italia menyebutkan bahwa dampak serangan berhasil dimitigasi dalam waktu kurang dari dua jam.
“Meski situs web tidak dapat diakses, aplikasi seluler bandara tetap berfungsi normal, sehingga tidak ada gangguan pada jadwal penerbangan,” ujar juru bicara perusahaan pengelola bandara Milan, SEA.
Juru bicara Badan Keamanan Siber Italia menjelaskan bahwa lembaga tersebut memberikan respons cepat kepada lembaga dan perusahaan yang menjadi target serangan. Selain itu, serangan ini disebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap operasional bandara dan pelayanan publik.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat. Dengan menggunakan taktik serangan DDoS, kelompok pro-Rusia semakin sering menargetkan infrastruktur digital negara-negara yang dianggap bermusuhan dengan kepentingan Moskow.
Langkah cepat Italia dalam menangani serangan ini menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks. Namun, insiden ini juga menjadi pengingat akan pentingnya penguatan keamanan siber untuk melindungi infrastruktur vital.