Menu

Mode Gelap
10.000 Buruh Sritex Siap Gelar Aksi ke Jakarta: Desak Pemerintah Pertimbangkan Nasib Mereka Koordinasi Polresta Tangerang dan Puspom TNI: Diduga Penembak Bos Rental Mobil Oknum TNI KPk Sita Deposito Rp 62 T Hasil Kasus PT PP PBNU Harap Bisa Ikut Serta Dalam Program Makan Bergizi Gratis Rencana Pembatasan Usia Jamaah Haji Semakin Mecuat, Kemenag Mulai Bahas Bersama DPR

Internasional · 10 Dec 2024 18:19 WIB ·

Google Luncurkan Chip Kuantum Willow, Anies: Teknologi Harus Adil dan Bermanfaat


 Google Luncurkan Chip Kuantum Willow, Anies: Teknologi Harus Adil dan Bermanfaat Perbesar

Suaraindo.com – Google mengumumkan terobosan baru di bidang teknologi komputasi kuantum dengan meluncurkan chip terbarunya, Willow. Chip ini diklaim mampu menyelesaikan masalah kompleks hanya dalam waktu lima menit.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, menyambut positif inovasi tersebut. Ia menyebut kemajuan ini sebagai langkah luar biasa yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, Anies juga mengingatkan risiko yang bisa timbul dari teknologi yang tidak dikelola dengan bijak.

“Teknologi seperti pisau bermata dua. Jika tidak dikelola dengan baik, ia bisa menjadi alat yang memperbesar ketimpangan sosial,” ujarnya, Selasa (10/12/2024).

Anies menyoroti pentingnya Indonesia untuk mampu mengakses dan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti komputasi kuantum serta memastikan kemajuan tersebut tidak menjadikan siapa pun tertinggal atau semakin termarjinalkan. Menurutnya, kesenjangan akses dan literasi teknologi adalah pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan.

Selain manfaat teknologi, Anies menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan identitas bangsa. “Teknologi harus kita kuasai dan manfaatkan sebagai alat pemersatu yang membawa keadilan sosial bagi semua,” pungkasnya.

Chip Willow disebut-sebut sebagai salah satu terobosan terbesar dalam komputasi kuantum, membuka peluang baru di berbagai bidang seperti kesehatan, energi, dan ekonomi digital. Namun, tantangan etika dan pemerataan teknologi tetap menjadi isu global yang harus diatasi.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

10.000 Buruh Sritex Siap Gelar Aksi ke Jakarta: Desak Pemerintah Pertimbangkan Nasib Mereka

4 January 2025 - 13:19 WIB

Koordinasi Polresta Tangerang dan Puspom TNI: Diduga Penembak Bos Rental Mobil Oknum TNI

4 January 2025 - 13:17 WIB

KPk Sita Deposito Rp 62 T Hasil Kasus PT PP

4 January 2025 - 12:33 WIB

PBNU Harap Bisa Ikut Serta Dalam Program Makan Bergizi Gratis

4 January 2025 - 12:29 WIB

Rencana Pembatasan Usia Jamaah Haji Semakin Mecuat, Kemenag Mulai Bahas Bersama DPR

4 January 2025 - 12:28 WIB

KPK Periksa Mantan Dirjen Imigrasi Ronny Sompie sebagai Saksi Kasus Suap dan Perintangan Penyidikan Harun Masiku

3 January 2025 - 14:47 WIB

Trending di Hukum