Menu

Mode Gelap
Wamen Diktisaintek Tegaskan Bahwa Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi Masih Dikaji Survei LSI Menunjukkan 81,4% Publik Puas dengan 100 Hari Kinerja Presiden Prabowo Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara

Keamanan dan Pertahanan · 1 Feb 2025 13:12 WIB ·

Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah”


 Sinergi TNI-Polri Kunci Ketahanan Nasional, Prabowo: “Negara Gagal Jika Aparat Lemah” Perbesar

Suaraindo.com – Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya peran TNI dan Polri dalam memperkuat ketahanan nasional di tengah tantangan domestik dan global. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2025, Prabowo menggarisbawahi bahwa kedua institusi ini merupakan pilar utama dalam menegakkan kedaulatan dan menjaga stabilitas negara.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Kamis (30/1/2025), Presiden menegaskan bahwa negara yang memiliki aparat keamanan lemah berpotensi menjadi negara gagal. Oleh karena itu, penguatan sinergi antara TNI dan Polri menjadi krusial dalam menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaporkan sejumlah capaian strategis TNI-Polri sepanjang 2024. Salah satu program unggulan adalah ketahanan pangan, dengan memanfaatkan lahan produktif untuk mendukung program pangan bergizi gratis. Selain itu, rekrutmen personel dengan keahlian di sektor pertanian, peternakan, perikanan, kesehatan, dan gizi menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan nasional.

Selain aspek pangan, TNI-Polri juga memainkan peran kunci dalam penegakan hukum dan pemberantasan kriminalitas. Kapolri menyoroti pembentukan Drug Eradication Desk dan Online Gambling Handling Desk, sebagai langkah strategis dalam memberantas narkotika dan judi daring. Upaya lainnya mencakup pencegahan penyelundupan, korupsi, serta peningkatan tata kelola pemerintahan.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa keberadaan TNI dan Polri bukan sekadar simbol negara, tetapi juga garda terdepan dalam menjaga supremasi hukum dan konstitusi. Ia mengingatkan bahwa penegakan hukum yang tegas merupakan pondasi bagi stabilitas nasional.

“Sebuah negara hanya akan kuat jika hukum ditegakkan dengan baik. Rencana besar sebuah bangsa akan sia-sia tanpa pelaksanaan yang nyata,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan bahwa sinergi TNI-Polri dalam menjaga keamanan nasional terus diperkuat. Menurutnya, keberlanjutan misi Astacita sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045 menjadi prioritas utama, termasuk dalam menghadapi ancaman terhadap kedaulatan negara.

Rapim TNI-Polri 2025 dihadiri oleh 691 perwira tinggi dan menengah, serta pejabat terkait dari bidang ekonomi dan pangan, yang memberikan arahan strategis bagi kebijakan nasional ke depan.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wamen Diktisaintek Tegaskan Bahwa Pemberian Izin Tambang ke Perguruan Tinggi Masih Dikaji

5 February 2025 - 14:10 WIB

Survei LSI Menunjukkan 81,4% Publik Puas dengan 100 Hari Kinerja Presiden Prabowo

5 February 2025 - 14:05 WIB

Praktik Curang di Balik Kenaikan Harga Minyakita Terungkap, Pemerintah Siapkan Tindakan Tegas

5 February 2025 - 11:36 WIB

Pemerintah Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Tetap Bisa Beli di Pangkalan, Distribusi Lebih Terkontrol

4 February 2025 - 10:52 WIB

DPR Sahkan Perubahan UU BUMN, Perkuat Peran dan Pengawasan Badan Usaha Milik Negara

4 February 2025 - 10:48 WIB

Menteri ESDM Pastikan Izin Impor BBM untuk Swasta Sudah Keluar, SPBU Kosong Bukan Salah Pemerintah

4 February 2025 - 10:44 WIB

Trending di Ekonomi