Suaraindo.com – TNI Angkatan Laut (AL) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membongkar pagar laut di Kabupaten Tangerang, Banten, pada hari ini, Rabu (22/1).
“TNI khusus TNI AL bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah sepakat untuk melaksanakan pembongkaran tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Januari 2025,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto saat dihubungi.
Ia menjelaskan pembongkaran juga melibatkan berbagai instansi, termasuk Polairud, Bakamla RI, dan stakeholder kemaritiman lain.
Hariyanto mengatakan TNI mendukung penuh langkah pembongkaran dan memastikan koordinasi dengan semua pihak terkait.
“Sesuai arahan Bapak Panglima TNI. Fokusnya adalah agar proses pembongkaran berjalan cepat, tepat, dan tetap dalam koridor hukum serta memperhatikan dan membantu masyarakat nelayan untuk memiliki akses perahu nelayan dengan mudah dan cepat keluar masuk juga tentunya berorientasi pada kelestarian dan keindahan lingkungan pesisir,” ujarnya.
Pagar laut yang belum jelas asal-usulnya ini pertama kali diungkap oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti. Menurutnya, pihaknya menerima laporan dari warga pada 14 Agustus 2024.
Pembangunan pagar laut tersebut telah mencaplok wilayah pesisir yang meliputi 16 desa di 6 kecamatan. Di area tersebut, terdapat sekitar 3.888 nelayan dan 502 pembudidaya yang terdampak.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengonfirmasi bahwa pagar laut di Tangerang tersebut telah mengantongi sertifikat Hak Guna Bangunan. Ia menyebutkan jumlah sertifikat tersebut mencapai 263 bidang, yang terdaftar atas nama beberapa perusahaan.
